Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Jokowi Terima Surat Kepercayaan dari 10 Dubes, Indonesia Ingin Perkuat Hubungan Ekonomi

Kompas.tv - 8 Desember 2023, 14:42 WIB
jokowi-terima-surat-kepercayaan-dari-10-dubes-indonesia-ingin-perkuat-hubungan-ekonomi
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah menerima surat-surat kepercayaan dari 10 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat (08/12/2023). Kesepuluh dubes tersebut berasal dari Denmark, Kamboja, Kazakhstan, Rwanda, Pakistan, Cile, Laos, Kanada, Yordania, dan Angola. (Sumber: BPMI Setpres)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah menerima surat-surat kepercayaan dari 10 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat (08/12/2023). Kesepuluh dubes tersebut berasal dari Denmark, Kamboja, Kazakhstan, Rwanda, Pakistan, Cile, Laos, Kanada, Yordania, dan Angola.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan, kerja sama dengan kesepuluh negara tersebut akan terfokus pada bidang ekonomi.

“Fokus hubungan bilateral kita dengan 10 negara tersebut akan banyak terfokus pada kerja sama ekonomi,” kata Retno dalam keterangannya selepas acara penyerahan surat-surat kepercayaan. 

Ia menjelaskan, bahwa tren perdagangan Indonesia dengan kesepuluh negara sahabat tersebut mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Selain itu, dari 10 negara sahabat tersebut, perdagangan Indonesia mengalami surplus dengan enam negara.

Baca Juga: Jokowi Sentil Perbankan, Minta Kredit UMKM Dipermudah dan Jangan Fokus soal Agunan

Dari segi volume perdagangan, yang terbesar dilakukan dengan Pakistan dan investasi tertinggi yang masuk ke Indonesia dilakukan dengan Yordania.

“Volume perdagangan yang terbesar dilakukan dari 10 negara tersebut adalah dengan Pakistan yang tahun lalu mencapai lebih dari 4,5 miliar dollar AS. Sementara dari sisi investasi yang masuk ke Indonesia maka Yordania memegang posisi yang paling tinggi untuk tahun lalu hampir 500 juta dollar AS,” ungkap Retno dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet. 

Ia menuturkan, saat ini Indonesia sedang melakukan negosiasi perjanjian investasi dengan Kazakhstan. Menlu juga menyebut bahwa investasi Indonesia dengan Kamboja, Yordania, dan Angola mengalami peningkatan.

Selain kerja sama ekonomi, Menlu menuturkan bahwa terdapat kerja sama terhadap beberapa isu lainnya. Seperti perlindungan warga negara Indonesia, kerja sama bidang industri, dan transisi energi. 

Baca Juga: Diminta Jokowi Genjot Penyaluran Kredit UMKM, Bos BRI: Perbanyak KUR Rp100 Juta Tanpa Agunan

Misalnya, Indonesia tengah bekerja sama menangani penipuan daring (online scam) bersama Laos dan Kamboja.



Sumber :


BERITA LAINNYA



Close Ads x