Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Bukan Jawa dan Sumatera, 2 Pulau Ini Catat Pertumbuhan Ekonomi yang Lampaui Pertumbuhan Nasional

Kompas.tv - 6 November 2023, 22:00 WIB
bukan-jawa-dan-sumatera-2-pulau-ini-catat-pertumbuhan-ekonomi-yang-lampaui-pertumbuhan-nasional
Foto aerial Smelter High Pressure Acid Leaching Milik PT Halmahera Persada Lygend, Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi di 2 wilayah, yaitu Pulau Maluku dan Papua, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal III-2023. (Sumber: Dok. Harita Nickel)
Penulis : Dina Karina | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi di 2 wilayah, yaitu Pulau Maluku dan Papua, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal III-2023.

Plt. Kepala Amalia Adininggar Widyasanti menyatakan, pertumbuhan ekonomi kuartal III-2023 untuk Pulau Maluku dan Papua tercatat sebesar 9,25 persen secara tahunan atau year on year (yoy). 

Angka tersebut di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 4,94 persen (yoy) di kuartal III-2023.

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia bagian timur cukup tinggi dan impresif, dimana wilayah kawasan Indonesia timur tumbuh di atas ekonomi nasional,” kata Amalia dalam konferensi pers yang disiarkan secara virtual, Senin (6/11/2023). 

Baca Juga: Pengumuman! Pemerintah Perpanjang Bansos Beras 10 Kg sampai Juni 2024

Ia menerangkan, tingginya pertumbuhan ekonomi di Maluku dan Papua karena ditopang sektor pertambangan dan penggalian, serta perdagangan dan konstruksi.

Sebagai informasi, di Provinsi Maluku Utara kini beroperasi pabrik milik Harita Nickel melalui unit bisnisnya PT Halmahera Persada Lygend (PT HPL), yang memproduksi nikel sulfat. 

Pabrik itu adalah pabrik yang memproduksi nikel sulfat pertama di Indonesia dan juga merupakan yang terbesar di dunia. Nikel sulfat merupakan bahan utama penyusun prekursor katoda baterai kendaraan listrik.

Jika dilihat secara pulau per pulau, kontribusi wilayah timur Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional juga meningkat.

Baca Juga: Harga Cabai Tembus Rp100.000/Kg, Mendag: Enggak Apa-Apa Mahal Sekali-Sekali



Sumber :


BERITA LAINNYA



Close Ads x