Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Airlangga Hartarto Usai Jajal KA Cepat Whoosh: Tanggung Kalau Hanya Sampai Bandung

Kompas.tv - 12 Oktober 2023, 07:06 WIB
airlangga-hartarto-usai-jajal-ka-cepat-whoosh-tanggung-kalau-hanya-sampai-bandung
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat menjajal KA cepat di Stasiun Padalarang, Rabu (11/10/2023). (Sumber: Kemenko Perekonomian)
Penulis : Dina Karina | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, pemerintah berencana melanjutkan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung hingga tujuan Surabaya agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat.

Ia menyebut, tanggung jika KA cepat hanya sampai Bandung. 

“Jadi kita akan lihat kereta ini karena memang kalau sudah sampai Bandung tanggung, kalau bisa dilanjutkan. Kemarin sudah dirapatkan di dalam PSN dengan Bapak Presiden, jadi kita coba ke depan untuk menyambung dari Bandung ke Jogja Surabaya,” kata Airlangga usai menjajal KA cepat di Stasiun Padalarang, Rabu (11/10/2023), dikutip dari laporan tim jurnalis KompasTV

Dalam kesempatan tersebut, Airlangga juga berkesempatan untuk menyapa dan berdialog langsung dengan masyarakat yang ikut serta dalam Kereta Cepat Whoosh.

Menurut sejumlah penumpang, kereta cepat tersebut memiliki fasilitas yang nyaman dan memadai sehingga dapat menjadi pilihan transportasi yang tepat. Warga menilai, tarif yang akan diberlakukan juga telah sesuai dengan kenyamanan yang diberikan.

“Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini pergerakannya stabil, kualitasnya bagus,” ujar Airlangga. 

"Satu kata untuk Whoosh. Cepat,” ucapnya. 

Baca Juga: Bocoran Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya "Merah Putih", Kecepatan hingga Kapan akan Dibangun?

Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan, Kereta Cepat Jakarta-Surabaya sudah masuk cetak biru perencanaan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Ia mengungkap, Presiden Joko Widodo sebenarnya telah menginstruksikan membuat cetak biru rancangan kereta cepat Bandung-Surabaya, sebelum membuat rute Jakarta-Bandung.

"Kami diperintahkan untuk membuat 'blue print' dari Bandung sampai ke Surabaya. Tentu apa yang kami buat adalah satu konsep yang meneruskan apa yang sudah kami letakkan pada dasar transformasi dari kereta cepat," kata Budi di Jakarta, Minggu (8/10/2023).

Cetak biru kereta cepat Jakarta-Surabaya ini juga berkaca dari proyek KA cepat Jakarta-Bandung yang sudah berhasil dikerjakan.

Budi menerangkan, dari situlah pemerintah membuat pemetaan rancangan kereta cepat rute baru, dengan variabel-variabel tertentu yang membuat kereta api lebih efisien. Di antaranya adalah variabel biaya dan daya beli masyarakat.  

Untuk rute Jakarta-Surabaya, saat ini perjalanan dengan kereta api paling cepat 10 jam. Jika ada kereta cepat, waktu tersebut akan banyak terpangkas.

"Bayangkan Jakarta-Surabaya 3,5 jam," ujar Budi.

Baca Juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dinamai 'Whoosh', Ini Artinya Menurut KBBI - SELASA BAHASA

Di sisi lain, ia menekankan jika pembangunan kereta cepat di Indonesia bukan semata untuk komersialisasi layanan kereta api.

Tapi banyak manfaat lain yang didapat dari percepatan waktu tempuh dari satu kota ke kota. Salah satunya adalah berkembangnya ekonomi di daerah-daerah yang jadi titik pemberhentian serta munculnya pusat ekonomi baru di daerah.

"Justru yang akan mendapatkan bangkitan ekonomi itu adalah kota-kota yang dilalui. Sedangkan cost yang dikeluarkan pada kereta cepat terbayarkan pada bangkitnya ekonomi di banyak daerah. Katakanlah Purwokerto, Cirebon, Jogja, Solo dan Surabaya, pasti kegiatan ekonomi akan bertambah," terangnya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendukung dibangunnya KA Cepat Jakarta-Surabaya.

Pasalnya, Surabaya adalah kota terbesar kedua di Indonesia yang juga jadi pusat ekonomi setelah Jakarta. Masyarakat juga jadi punya banyak pilihan moda transportasi untuk menjangkau Surabaya dan sekitarnya.




Sumber :


BERITA LAINNYA



Close Ads x