Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Sodetan Ciliwung Diinisiasi Jokowi saat Masih Gubernur DKI, Diresmikan Saat Sudah Jadi Presiden

Kompas.tv - 31 Juli 2023, 11:10 WIB
sodetan-ciliwung-diinisiasi-jokowi-saat-masih-gubernur-dki-diresmikan-saat-sudah-jadi-presiden
Proyek Sodetan Ciliwung di Jakarta Timur akhirnya selesai setelah hampir 11 tahun pembangunan. PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, Sodetan Ciliwung adalah ide dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2012. (Sumber: Tangkapan layar Breaking News Kompas TV)
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Proyek Sodetan Ciliwung di Jakarta Timur akhirnya selesai setelah hampir 11 tahun pembangunan. PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, Sodetan Ciliwung adalah ide dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2012. 

Saat itu banjir besar melanda DKI Jakarta. Wilayah yang biasanya tidak terkena banjir pun akhirnya terendam air yang cukup dalam. Seperti kantor Balai Kota DKI Jakarta, Jalan MH Thamrin dan kawasan Bundaran Hotel Indonesia ikut tergenang banjir, akibat jebolnya tanggul Latuharhary yang dialiri aliran air dari Kanal Banjir Barat. 

Setelah peristiwa banjir besar itu, Jokowi merencanakan program penanganan banjir Jakarta. Diantaranya pembangunan Sodetan Ciliwung yang bisa mengalirkan air dari Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Tinur, normalisasi 13 sungai di Jakarta, dan perbaikan pompa-pompa banjir. 

"Ini adalah inisiasi pada tahun 2012 saat Pak Presiden menjadi Gubernur DKI Jakarta, saat itu 2012 banjir di DKI, beliau sebagai gubernur, hal ini dilanjutkan sampai hari ini," kata Heru saat peresmian Sodetan Ciliwung, dikutip dari Breaking News Kompas TV. 

Awalnya, Sodetan Ciliwung digarap oleh Pemprov DKI saja. Namun sejak 2016, proyek ini juga ditangani bersama pemerintah pusat lewat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 

Baca Juga: Dibangun Sejak 2013, Sodetan Ciliwung Akhirnya Diresmikan Jokowi

Pembangunan Sodetan Ciliwung sepanjang 1,2 km menghabiskan dana sebesar Rp1,150 triliun dan mempunyai dua terowongan.

Secara teknis, Sodetan Kali Ciliwung sebenarnya sudah selesai sejak Januari 2023. Pengerjaan Sodetan Ciliwung akhirnya rampung setelah Heru Budi mengatasi masalah pembebasan lahan. 

Proyek itu sempat terhenti sejak 2016 hingga 2022 akibat masalah pembebasan lahan. 

"Masalah sempat tersendat pembebasan lahan. Pengerjaan ini sangat tergantung dari masalah pembebasan lahan. Pengeboran berhenti karena pembebsaan lahan tidak diselesaikan Pemprov DKI Jakarta," tutur Presiden Jokowi di kesempatan yang sama. 

Sebelumnya, Heru Budi menjelaskan sejak 2016, proyek di kawasan Kebon Nanas, Jakarta Timur itu sempat mengalami kendala saat pengerjaan outlet atau saluran keluar air.

Akibatnya, pembangunan sodetan saat itu menjadi tidak optimal, padahal pengerjaan inlet atau saluran masuk air di kawasan Bidara Cina dikerjakan pada 2013-2016.

Baca Juga: Bima Arya Beberkan Penyebab LRT Tidak Sampai Bogor, Sediakan Biskita Jadi Feeder ke Harjamukti

“Secara fisik (pengerjaan) yang di inlet, iya, tapi secara keseluruhan kan ada beberapa kendala sehingga tidak optimal juga,” ujar Heru seperti diberitakan Kompas TV sebelumnya. 

Adapun pengerjaan outlet yang belum optimal selama kurun enam tahun itu, di antaranya terkait pelebaran saluran hingga kendala rumah warga.

“Ada beberapa hal kendala, terus yang di outlet-nya sejak berapa kurun waktu, itu memang berhenti karena salurannya harus dilebarkan, di sana ada beberapa kendala, ada rumah warga, terus ada yang harus didetailkan data dengan BPN, dengan Trisakti dan sekarang sudah selesai,” ungkapnya.

Heru menyampaikan sodetan Kali Ciliwung dengan Kanal Banjir Timur (KBT) bisa mengurangi banjir di ibu kota hingga 10 persen.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x