Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Bertemu dengan Jokowi-Prabowo, Erick: Bahas Pabrik Peluru Sampai Soal Pindad Pindah Dekat Kertajati

Kompas.tv - 20 Juli 2023, 08:50 WIB
bertemu-dengan-jokowi-prabowo-erick-bahas-pabrik-peluru-sampai-soal-pindad-pindah-dekat-kertajati
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat ditemui di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Rabu (19/7/2023). (Sumber: KOMPAS.com / IRFAN KAMIL)
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan, isi pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Istana Bogor, Minggu (16/7), adalah membahas industri pertahanan.

"Pertemuan dengan Pak Prabowo dan Pak Presiden itu lebih bicara mengenai industri pertahanan, di mana kita konteksnya, kalau lihat geopolitik, kita tidak boleh ketinggalan dalam membangun industri pertahanan kita," kata Erick usai acara Festival Hijriah 1 Muharram 1445 H di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (19/7/2023). 

Ia menyatakan, ada pembahasan soal rencana meninjau pabrik peluru di Turen, Malang, Jawa Timur.


"Nah, di situlah kenapa kemarin ada rencana Bapak Presiden dan Pak Prabowo akan melihat pabrik peluru yang ada di Turen, Malang, sebagai fasilitas yang terbaru karena kita memang perlu," ujar Erick. 

Baca Juga: Erick Thohir Akui Jalin Komunikasi dengan Prabowo dan Ganjar: Hal yang Lumrah

Dalam pertemuan itu, Erick bilang Jokowi ingin memindahkan PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia ke kawasan industri di Subang, Jawa Barat, agar bisa lebih dekat dengan Bandara Kertajati.

"Kalau kita lihat juga bagaimana ketika di Kertajati, Bapak Presiden menginginkan adanya Pindad dan PT DI itu pindah ke kawasan industri Subang supaya terpadu karena lokasi Pindad dan PT DI itu sudah di tengah kota,” tuturnya. 

Sebagai tindaklanjut pertemuan itu, telah mengajak Wakil Menteri BUMN yang baru dilantik, Rosan Roeslani, untuk membahas rencana pengembangan industri pertahanan.

Rosan diminta Erick untuk menindaklanjuti kerja sama pembelian sejumlah alat pertahanan.

Baca Juga: Ahok Beberkan Alasan Harga Pertalite dan Solar Tak Turun saat Harga Minyak Dunia Melandai

"Saya tidak tahu detailnya, tapi pembelian beberapa alat yang dibutuhkan Indonesia, seperti helikopter dan lainnya. Saya bukan ahlinya, jadi saya cuma mempersiapkan industrinya," ucapny. 

Meski banyak yang menilai pertemuan itu bersifat politis, Erick menyebutnya sebagai pertemuan yang wajar. Karena konteksnya Presiden Jokowi memanggil para pembantunya yaitu Menteri BUMN dan Menhan. 

"Karena memang perlu ada percepatan apalagi pemerintahan ini kan tinggal satu tahun lebih. Jadi, ya tidak ada salahnya presiden terus mendorong kalau bisa ada percepatan juga untuk berbagai macam industri," tutupnya. 

Seperti diketahui, Prabowo dan Erick Thohir sempat dikumpulkan oleh Presiden Jokowi di Istana pada Minggu (16/7). Hal itu diketahui melalui unggahan foto dalam akun Instagram @prabowo.

Baca Juga: DJSN Sebut Iuran BPJS Kesehatan Belum Perlu Naik Hingga 2025, Ini Alasannya

Satu hari berikutnya, Erick Thohir mengunjungi Prabowo di Kementerian Pertahanan. Menteri BUMN itu membawa Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani. 

Kebersamaan tersebut diunggah Erick di dalam akun Instagram pribadinya @erickthohir.

Dalam keterangan foto itu, Erick menyebutkan bahwa pertemuannya dengan Prabowo adalah tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya mengenai industri pertahanan.

"Melanjutkan pertemuan hari Minggu bersama Bapak Presiden Jokowi dan Pak Menhan Prabowo, hari ini saya bersama Wamen BUMN @RosanRoeslani membicarakan perkembangan industri pertahanan nasional," tulis Erick Thohir dilihat Selasa (18/7).



Sumber :


BERITA LAINNYA



Close Ads x