Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Jakarta Fair Usai, UMKM Banyak yang Kehilangan Dagangannya karena Padatnya Pengunjung

Kompas.tv - 17 Juli 2023, 07:36 WIB
jakarta-fair-usai-umkm-banyak-yang-kehilangan-dagangannya-karena-padatnya-pengunjung
Pesta kembang api di penutupan Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair 2023, Minggu (16/7/2023). (Sumber: Antara)
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair telah usai, setelah ditutup pada Minggu (16/7/2023) kemarin. Tapi ternyata, selama 33 hari penyelenggaraannya, banyak peserta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang kehilangan barang dagangannya. 

Seorang pedagang fesyen dan kuliner di paviliun Provinsi Banten, Oktavianti, mengaku, dari 11 hari ia berjualan di PRJ, kehilangan sembilan mukena dari gerainya. 

"Teman-teman di stan lain, juga cerita pada kehilangan. Saya pribadi selama pameran di sini, sudah sembilan mukena hilang dari gantungan karena penuh pengunjung. Jadi, sulit terpantau," kata Oktaviani seperti dikutip dari Antara, Minggu (16/7).

Harga mukena yang hilang pun terbilang mahal, mulai dari Rp200.000 hingga Rp695.000 karena terbuat dari bahan premium. 

Baca Juga: Viral Aksi Copet di PRJ, Pengelola Pastikan Pelaku Sudah Ditangkap Polisi

Selain mukena, camilan yang ia jajakan di depan gerai juga banyak yang hilang. Oktaviani mengatakan, hal itu bisa terhadi karena pengunjung sangat padat sehingga sulit dipantau. Ditambah lagi CCTV yang terbatas dan petugas keamanan yang berkeliling. 

Paviliun daerah yang ada di Hall C JIEXPO memang hanya punya CCTV di sudut-sudut gedung. Sedangkan di area tengah gedung juga banyak gerai penjual yang tidak terpantau CCTV. 

Hal serupa juga dialami oleh pedagang dari paviliun D.I Yogyakarta, Reni Irawati. Ia kehilangan lima topi batik. 

"Saya juga kehilangan walaupun tidak seberapa. Peserta lain cerita ada yang kehilangan sampai rugi jutaan," ujarnya. 

Meski begitu, mereka mengaku akan tetap ikut PRJ tahun depan. Pasalnya, dengan ikut Jakarta Fair mereka bisa meningkatkan pemasaran dan mempertemukan dengan pembeli dalam jumlah banyak.

Baca Juga: Harga BBM Jumat 14 Juli, BP AKR Baru Turun, Pertamina Naik, Shell dan Vivo Tetap

Sementara itu, Marketing Director JI Expo Kemayoran, Ralph Scheunemann mengakui adanya pencurian di Jakarta Fair. Ia menyatakan pihaknya sudah menyediakan CCTV di setiap sektor. 

Namun, para peserta juga harus menjaga keamanan gerai mereka sendiri. 

"CCTV hampir di setiap sektor ada. Pasti akan keliatan, tapi kan untuk menjaga di stan masing-masing merupakan tugas dan tanggung jawab mereka, sama seperti Anda ke Tanah Abang," tuturnya. 

Ditemui terpisah, Direktur Komersial JI Expo Karuna Murdaya mengatakan Jakarta Fair 2023 membukukan transaksi Rp7,3 triliun. 


"Total jumlah pengunjung tahun ini mencapai angka 6,3 juta orang, sedangkan untuk total nilai transaksi yang tercipta selama gelaran Jakarta Fair Kemayoran 2023 mencapai Rp7,3 triliun," ungkapnya. 

Baca Juga: MenPANRB Sebut Pegawai Honorer Banyak karena Marak Praktik Pegawai Titipan

Ia menjelaskan, transaksi tahun ini sebagian besar ditopang oleh banyaknya peserta dari otomotif, khususnya kendaraan listrik yang diminati pengunjung.

Selain itu, peserta atau perusahaan yang mengikuti Jakarta Fair pada tahun ini lebih banyak, bahkan sebagian besar membangun gerai yang menarik perhatian pengunjung.

Penutupan Jakarta Fair Kemayoran 2023 berlangsung di panggung utama dengan penampilan grup musik Kotak dan grup metal asal Garut, Jawa Barat, Voice of Baceprot (V.O.B). Serta pertunjukan kembang api. 

Pada penyelenggaraan tahun ini, Jakarta Fair Kemayoran diikuti oleh 2.500 penyewa dan 1.600 stan yang 40 persen di antaranya merupakan para pelaku UMKM, sehingga diharapkan berdampak pada penyerapan puluhan ribu tenaga kerja.




Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x