Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Menjajal Tol Bocimi Seksi 2, Cigombong-Parungkuda Biasanya 1-2 Jam, Kini 10 Menit

Kompas.tv - 21 April 2023, 10:00 WIB
menjajal-tol-bocimi-seksi-2-cigombong-parungkuda-biasanya-1-2-jam-kini-10-menit
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) lewat Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), membuka Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 2 Cigombong-Cibadak sebagai tol fungsional untuk arus mudik 2023. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Dina Karina | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kementerian Pekerjaan Umum dan  Perumahan Rakyat (PUPR) lewat Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), membuka Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 2 Cigombong-Cibadak sebagai tol fungsional untuk arus mudik 2023.

Adapun Tol Bocimi seksi 2 Cigombong-Cibadak dibuka mulai 15 April lalu, dengan jam operasional pukul 07.00 sampai 17.00 WIB. Karena masih fungsional, hanya kendaraan golongan I seperti sedan, MVP, dan jeep yang boleh melintas.

KOMPAS.TV pun berkesempatan menjajal ruas tol tersebut saat mudik ke Desa Bojong Raharja, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (20/4/2023) kemarin.

Penulis berangkat dari Cileungsi pukul 15.00 WIB, kemudian masuk ke Tol Jagorawi. Sampai persimpangan exit tol Ciawi, kendaraan diarahkan lurus masuk ke Tol Bocimi seksi 1 Ciawi-Cigombong.

Baca Juga: Menhub Imbau Pemudik Balik ke Jakarta 26-28 April, Jasa Marga Akan Beri Diskon Tarif Tol

Kemudian sampai persimpangan exit tol Cigombong, kami lurus terus ke seksi 2 Cigombong-Cibadak. Dengan kecepatan kendaraan sedang, jam menunjukkan pukul 16.00 WIB saat kami memasuki Tol Bocimi seksi 2 ini.

Untuk ruas tol fungsional ini masih gratis. Namun saat masuk ke ruas tol seksi 2, kami harus membayar tarif tol seksi 1 Ciawi-Cigombong Rp14.000. Ditambah tarif Tol Jagorawi Rp7.000, total biaya tol yang kami keluarkan adalah Rp22.000.

Adapun PT Trans Jabar Tol sebagai pengelola menyediakan palang pintu darurat sebagai lokasi pembayaran tol, karena gerbang tol di exit tol Parungkuda belum selesai dibangun.

Selanjutnya, KOMPAS.TV menempuh perjalanan Cigombong-Parungkuda hanya dalam waktu 10 menit. Sehingga dari rumah di Cileungsi sampai Parungkuda, total hanya menghabiskan waktu 1 jam 10 menit.

Baca Juga: Daftar Lebaran 2023 di RI: Jemaah Al Muhdhor Rabu 19 April hingga Islam Aboge Minggu 23 April

Kondisi ini jauh berbeda saat Tol Bocimi seksi 2 Cigombong-Parungkuda belum dibuka. Penulis bisa menghabiskan waktu 2-3 jam untuk mencapai titik yang sama.

Meski seksi 1 Ciawi-Cigombong sudah dibuka sejak lama, keluar GT Cigombong kami masih harus melewati titik kemacetan seperti Pasar Cicurug, Parakansalak, dan Taman Angsa. Titik-titik kemacetan itu sekarang terlewati dengan adanya seksi 2.


 

Namun, setelah keluar di GT Parungkuda, kemarin penulis memang masih harus menghadapi kemacetan di Pasar Cibadak.

Sehingga, berdasarkan pengalaman perjalanan kemarin, total waktu tempuh Cilengsi-Cikembar Sukabumi hanya 3 jam. Penulis sampai di tujuan tepat saat waktu buka puasa.

Baca Juga: Cerita Pengandara Motor Bawa Anak Tempuh 550 Km Selama 20 Jam untuk Mudik di Sumatera

Hal itu sangat berbeda, saat Tol Bocimi sama sekali belum ada. Jarak Cileungsi-Cikembar sejauh 89 km paling cepat bisa ditempuh dalam waktu 4 jam. Bahkan sering saat kemacetan parah terjadi, waktu tempuhnya bisa menjadi 8 jam.

Bandingkan dengan Jakarta-Semarang dengan jarak tempuh 439 km yang biasa ditempuh dalam waktu 7-8 jam saat belum ada Tol Trans Jawa. Sekarang saat sudah ada Trans Jawa, ke Semarang hanya perlu waktu 5,5 jam.

Kemacetan yang terjadi di jalur Bogor-Sukabumi memang sudah melegenda. Faktor jalan yang sempit, menjamurnya angkot, hingga banyaknya truk ukuran kecil sampai truk kontainer membuat lalu lintas sangat padat.

Apalagi saat jam masuk atau pulang karyawan pabrik. Pasar tumpah, angkot yang ngetem, dan para penjemput karyawan pabrik membuat jalanan semakin ruwet.

Baca Juga: Resep Rendang Daging Sapi Spesial Lebaran 2023, Berikut Tips Supaya Empuk

Untuk menyiasatinya, pengendara biasanya memilih waktu berkendara malam hingga dini hari agar terbebas dari kemacetan.

Makanya, keberadaan Tol Bocimi sangat bermanfaat untuk memangkas waktu tempuh. Terutama untuk distribusi barang dari dan menuju Sukabumi sebagai salah satu wilayah sentra industri.

Pada akhirnya, Tol Bocimi ikut memberikan nilai tambah pada perekonomian nasional karena memangkas biaya logistik para pengusaha. 

Tol Bocimi juga menawarkan pemandangan yang sangat indah bagi pengendara yang melewatinya, karena diapit oleh Gunung Salak dan Gunung Gede-Pangrango.

Baca Juga: Cara Cek Pantauan CCTV Ruas Tol Secara Online Lewat Aplikasi Travoy

Apalagi jika seksi 3 Cibadak-Sukabumi Barat (Cibolang) dan seksi 4 Sukabumi-Sukabumi Timur sudah beroperasi. Pariwisata Sukabumi akan semakin diminati karena aksesnya lebih mudah dengan adanya Tol Bocimi.

Jika sudah beroperasi secara keseluruhan, Tol Bocimi akan membentang sepanjang 54 km. Investasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya sebesar Rp7,7 triliun dan digarap oleh PT Waskita Karya Tbk sebagai induk usaha PT Trans Jabar Tol.




Sumber :


BERITA LAINNYA



Close Ads x