Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Masih Tunggu Undangan DPR, Mahfud Tetap Akan Bertemu Kepala PPATK dan Sri Mulyani Hari Ini

Kompas.tv - 20 Maret 2023, 06:18 WIB
masih-tunggu-undangan-dpr-mahfud-tetap-akan-bertemu-kepala-ppatk-dan-sri-mulyani-hari-ini
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko polhukam) Mahfud MD belum terima undangan rapat dari DPR untuk bahas soal transaksi mencurigakan Rp300 triliun di Kemenkeu. (Sumber: ANTARA/Gilang Galiartha)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menko Polhukam Mahfud MD seharusnya rapat dengan Komisi III DPR hari ini, Senin (20/3/2023) terkait transaksi mencurigakan Rp300 triliun di Kementerian Keuangan. Namun agenda rapat itu sepertinya akan batal, karena hingga Minggu malam, ia mengaku belum mendapat undangan dari DPR.

"Belum ada undangannya. Saya sudah sediakan waktu sesuai dengan berita bahwa saya akan diundang Senin siang besok (hari ini)," kata Mahfud dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas TV, Minggu (19/3/2023).

"Saya tetap standby menunggu undangan. Saya siap menjelaskan langsung ke DPR dengan data otentik," ujarny ketika dihubungi Tribunnews.com pada Minggu (19/3/2023) malam.

DPR memanggil Mahfud untuk menjelaskan pernyataannya soal dana Rp300 triliun itu. Sebab, publik dan juga DPR dibuat bingung karena belakangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Kemenkeu menyatakan transaksi itu bukan korupsi pegawai Kemenkeu dan juga bukan pencucian uang.

Mahfud pun menyatakan siap menjelaskan hal tersebut. "Saya siap memenuhi undangan DPR untuk menjelaskan dan menunjukkan daftar dugaan pencucian uang Rp300 triliun," tulis Mahfud di akun Instagram pribadinya, Sabtu (18/3/2023).

Baca Juga: Komisi III Panggil Mahfud MD dan PPATK, Minta Penjelasan Transaksi Rp300 T di Kemenkeu

"Saya dan PPATK tidak mengubah statement bahwa sejak tahun 2009 PPATK telah menyampaikan informasi intelijen keuangan ke Kemenkeu tentang dugaan pencucian uang sekitar Rp300 triliun," ucapnya.

Ia mengaku mempunyai data asli soal pergerakan dana mencurigakan di Kemenkeu, yang dihimpun PPATK sejak 2009-2023.

"Pak Ivan (Kepala PPATK) tidak bilang info itu 'bukan pencucian uang'. Sama dengan yang saya katakan, beliau bilang itu bukan korupsi tapi laporan dugaan pencucian uang yang harus ditindaklanjuti oleh penyidik atau Kemenkeu," ujarnya.

Meski batal rapat dengan DPR hari ini, Mahfud akan tetap mengadakan pertemuan dengan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Pertemuan ini sudah dijadwalkan sejak pekan lalu, saat Mahfud sedang berada di Australia untuk keperluan dinas.

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Masih Menunggu Data PPATK soal Dugaan TPPU Rp 300 T di Kemenkeu




Sumber :


BERITA LAINNYA



Close Ads x