Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Bukan di RI, Produsen Mobil Listrik Asal China BYD Bikin Pabrik di Thailand

Kompas.tv - 13 Maret 2023, 11:24 WIB
bukan-di-ri-produsen-mobil-listrik-asal-china-byd-bikin-pabrik-di-thailand
Produsen mobil listrik asal China, BYD, membangun pabrik di Thailand pada Jumat (10/3/2023). (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Produsen kendaraan listrik terkemuka China, BYD,  akhirnya membangun pabrik di Thailand. Seremoni peletakan batu pertama pabrik BYD digelar akhir pekan lalu, menandai langkah terbaru produsen mobil China tersebut untuk melebarkan sayap di Asia Tenggara.

Pabrik baru tersebut, yang terletak di Zona Khusus Koridor Ekonomi Timur di provinsi pesisir Rayong, diharapkan dapat berfungsi sebagai pusat produksi dan distribusi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Thailand dan negara-negara ASEAN sekitarnya, serta kawasan lain.

Sebagai salah satu pemain besar kendaraan listrik di pasar global, penjualan kumulatif kendaraan energi baru BYD menembus angka 1,86 juta unit pada 2022. Jumlah itu menunjukkan peningkatan tahunan (year on year/yoy) sebesar 208,6 persen dari 2021.

Mengikuti jejak MG SAIC Motor dan Great Wall Motor, BYD menjadi merek mobil China lainnya yang mendirikan operasi manufaktur di Thailand, pasar yang sudah lama didominasi oleh merek-merek Jepang.

Baca Juga: Tesla Buka Kantor di Malaysia, Luhut: Kantor kan Bisa Buka di Mana Aja

Tahun lalu, BYD membawa model paling populernya, ATTO3, ke Thailand. Liu Xueliang, manajer umum Divisi Penjualan Mobil Asia-Pasifik BYD menggambarkan, penjualan model tersebut sebagai "booming".

Lantaran masyarakat rela mengantre semalaman demi membeli mobil tersebut. Target penjualan 10.000 unit model itu tercapai hanya dalam waktu 42 hari.

Pada hari upacara peletakan batu pertama itu, BYD juga mengadakan upacara pengiriman mobil ATTO 3 unit ke-9.999 dan ke-10.000.

Pabrik tersebut dijadwalkan akan memulai produksinya pada 2024 dengan kapasitas tahunan 150.000 unit kendaraan energi baru.

Investasi BYD di Thailand juga sejalan dengan target pemerintah Thailand untuk membuat 30 persen kendaraan yang diproduksi di negara tersebut menjadi EV pada 2030.

Baca Juga: Bantuan Kendaraan Listrik Diserahkan ke Produsen, Calon Konsumen Tinggal Datang ke Dealer

"Keputusan BYD untuk menjadikan Thailand sebagai basis produksinya di kawasan Asia-Pasifik sejalan dengan model ekonomi berbasis hayati, sirkular, dan hijau (bio-, circular and green/BCG) Thailand serta arah pembangunan hijau dan berkelanjutan China," ungkap Wang Liping, Minister Counsellor bidang ekonomi dan komersial di Kedutaan Besar China di Thailand, seperti dikutip dari Antara, Minggu (12/3/2023).


 

"Langkah ini tidak hanya akan menciptakan lebih banyak peluang kerja dan mendorong pembangunan ekonomi di Thailand, tetapi juga mendorong integrasi yang mendalam antara industri kendaraan energi baru di China dan Thailand," tambahnya.

Sejumlah pejabat Thailand, termasuk Sekretaris Jenderal Dewan Investasi Thailand Narit Therdsteerasukdi dan Wakil Gubernur Provinsi Rayong Suphot Torartharn, menyambut hangat masuknya BYD ke Thailand.

Mereka meyakini kehadiran BYD di pasar Thailand akan meramaikan industri EV negara itu.



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x