Kompas TV bisnis bumn

Alasan Sejumlah Pihak Tak Setuju Depo Pertamina Plumpang Dipindahkan: Bakal Kuras Anggaran Negara

Kompas.tv - 8 Maret 2023, 12:38 WIB
alasan-sejumlah-pihak-tak-setuju-depo-pertamina-plumpang-dipindahkan-bakal-kuras-anggaran-negara
Kobaran api muncul dari tangki BBM tampak dari salah satu sudut Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara yang kebakaran, Jumat (3/3/2023) malam. (Sumber: Kompas.tv/Ant/HO-Gulkarmat)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menginstruksikan PT Pertamina agar memindahkan Depo Pertamina Plumpang ke lahan milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) di New Priok Container Terminal One (NPCT1), Kali Baru.

Rencananya, pemindahan ke lahan milik PT Pelindo mulai dikerjakan pada akhir 2024. Pembangunan memerlukan 2,5 tahun. Artinya masih ada waktu 3,5 tahun untuk rampung.

Langkah ini dilakukan pasca insiden kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang pada Jumat (3/3/2023) lalu.

Warga Tanah Merah yang tinggal di sekitar Depo Pertamina Plumpang pun menyambut positif langkah tersebut.

Namun, beberapa pihak justru tak sependapat dengan langkah tersebut dan menilai keputusan itu keliru. Pasalnya, pemindahan Depo Pertamina Plumpang dinilai tidak realistis dan bakal menguras anggaran negara.

Kemungkinan kuras anggaran

Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, mengatakan pemindahan Depo Pertamina Plumpang kurang efektif. Sebab, pemindahan depo Pertamina di Plumpang bisa menelan banyak biaya.

"Kalau memindahkan depo anggaran bisa triliunan dan itu akan berpengaruh pada distribusi BBM di DKI Jakarta," ucap Trubus, dilansir dari TribunJakarta.com, Selasa (7/3/2023).

Ketimbang memindahkan Depo Pertamina, merelokasi warga sekitar merupakan langkah yang bijak. Trubus menyarankan supaya pemerintah merekolasi warga yang tinggal dekat Depo Pertamina Plumpang agar zona aman atau buffer zone sejauh 50 meter bisa terpenuhi.

"Toh, masyarakatnya enggak punya ikatan karena mereka membangum rumah di tanah yang bukan kepemilikannya kan," ujar Trubus.

Baca Juga: Imbas Kebakaran Depo Plumpang, Pengamat Sebut Dirut Pertamina Harus Mundur dan Diperiksa Polisi

Ia pun mengusulkan kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono untuk membangun rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang lokasinya tak terlalu jauh dari lokasi tinggal mereka sekarang.

Ini untuk menekan penolakan dari warga Tanah Merah yang tinggal di sekitar Depo Pertamina Plumpang.

"Yang jelas mereka harus direlokasi. Pilihannya hanya itu, karena kita harus berpikir jangka panjang," kata Trubus.

"Kalau Depo Plumpang dipindah itu cost besar sekali, bikinnya juga lama sekali. Kalau bikin rusun itu lebih cepat, enam bulan selesai, lebih mudah, dan bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.

Pertahankan depo lebih realistis



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x