Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Mobil Listrik Tak Dapat Subsidi, Blue Bird Siapkan Dana Besar untuk Beli 500 Kendaraan Listrik

Kompas.tv - 22 Februari 2023, 08:36 WIB
mobil-listrik-tak-dapat-subsidi-blue-bird-siapkan-dana-besar-untuk-beli-500-kendaraan-listrik
PT Blue Bird Tbk menyiapkan dana sebesar Rp2 trilun untuk membeli 6.000 kendaraan baru tahun ini. Termasuk membeli 300 hingga 500 kendaraan listrik di 2023. Saat ini Blue Bird sudah memiliki sekitar 100 kendaraan listrik. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS,TV - PT Blue Bird Tbk menyiapkan dana sebesar Rp2 trilun untuk membeli dan peremajaan 6.000 kendaraan tahun ini. Termasuk membeli 300 hingga 500 kendaraan listrik di 2023. Saat ini Blue Bird sudah memiliki sekitar 100 kendaraan listrik.

"Mobil listrik, mobil biasa, bus bisa sampai 6.000 tahun ini tetapi itu termasuk peremajaan nanti kita lihat berapa peremajaannya kan tergantung demand dan sebagainya," kata Wakil Direktur Utama Blue Bird Adrianto Djokosoetono seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (21/2/2023).

Ia mengatakan, pihaknya berinvestasi membeli ratusan kendaraan listrik, karena bisa menghemat biaya operasional hingga 60 persen.

“Kita sudah siapkan dananya. Jadi kita belum hitung ada subsidi atau tidak, tapi kami sudah persiapkan budgetnya untuk kendaraan listrik," ujarnya. 

Ia menegaskan dana pembelian kendaraan listrik sudah disiapkan, meski akhirnya pemerintah tidak mensubsidi pembelian mobil listrik.

Seperti diketahui, pemerintah akan memberikan insentif berupa keringanan pajak untuk mobil listrik, bukan subsidi harga seperti untuk motor listrik.

Baca Juga: Pemprov DKI akan Beli 21 Mobil Listrik untuk Kendaraan Dinas, Salah Satunya untuk Gubernur

"Targetnya 200-500 unit, itu beli baru semua, bukan konversi," ucapnya.

Ia menambahkan, selain lebih hemat, Blue Bird memilih kendaraan listrik karena ramah lingkungan.


 

“Kita harus berkontribusi positif dari pengurangan emisi,” ujarnya.

Selain untuk membeli kendaraan baru, dana Rp2 triliun itu juga akan digunakan untuk perawatan armada lama.

Andrianto juga yakin Blue Bird akan mencatatkan pertumbuhan dari lini bisnis sewa kendaraan bus melalui Big Bird, akan meningkat saat mudik Lebaran 2023.

"Mudah-mudahan ada kenaikan, ini (kondisi) sudah mau mulai normal sekarang, harusnya ada kenaikan (permintaan) kita melihat cukup optimis walaupun dalam bayang-bayang katanya resesi," tuturnya.

Adrianto mengatakan, saat ini, Blue Bird memiliki 700 unit bus, namun, tidak seluruh unit akan disewakan untuk mudik Lebaran. Ia mengatakan, sewa kendaraan besar seperti bus ini telah dibuka 6 bulan sebelum periode angkutan mudik Lebaran.

Baca Juga: Subsidi Rp7 Juta Motor Listrik Diberikan Maret 2023, untuk Mobil Bentuknya Pengurangan Pajak

"Karena kan ada yang kontrak, ada yang untuk dipakai kegiatan mudik baik corporate (perusahaan) dan sebagainya, bookingnya sudah dibuka 6 bulan sebelumnya," ujarnya.

Dalam pemaparan rencana bisnis Blue Bird 2023, ia optimistis kinerja pendapatan dan laba perseroan pada kuartal IV-2022 akan melebihi capaian pada kuartal III-2022.

Blue Bird mencatatkan laba bersih Rp260,62 miliar pada kuartal III-2022, yang ditopang oleh pertumbuhan pendapatan yang mencapai 73 persen menjadi Rp2,5 triliun.



Sumber : Kompas.com, Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x