Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Jokowi: LRT Jabodebek akan Beroperasi Bareng dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Kompas.tv - 26 Desember 2022, 15:17 WIB
jokowi-lrt-jabodebek-akan-beroperasi-bareng-dengan-kereta-cepat-jakarta-bandung
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, LRT Jabodebek Tahap I Cawang-Cibubur akan beroperasi pada pertengahan tahun depan. Hal itu ia sampaikan saat meninjau stasiun LRT Taman Mini Indonesia Indah (TMII), serta melakukan uji coba rangkaian LRT dari Stasiun Harjamukti menuju Stasiun TMII pada Senin (26/12/2022). (Sumber: Setkab)
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, LRT Jabodebek Tahap I Cawang-Cibubur akan beroperasi pada pertengahan tahun depan. Hal itu ia sampaikan  saat meninjau stasiun  LRT Taman Mini Indonesia Indah (TMII), serta melakukan uji coba rangkaian LRT dari Stasiun Harjamukti menuju Stasiun TMII pada Senin (26/12/2022).

“Ya, tadi saya dan seluruh menteri mencoba LRT dari Stasiun Harjamukti menuju ke Stasiun Taman Mini. Ini sepanjang 9 km dan ditempuh dalam waktu 12 menit, dengan kecepatan kereta tadi 80 km/jam, sangat cepat sekali dan tanpa masinis,” kata Jokowo dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet. 


 

“Jadi kereta ini dengan kapasitas nanti 420 penumpang, stasiunnya kapasitas 520-an, kita harapkan nanti bulan Juni-Juli 2023 sudah bisa beroperasi berbarengan nanti dengan kereta cepat,” tambahnya. 

Selain senang karena proyek LRT itu akan segera selesai, Jokowi juga bangga karena rangkaian LRT merupakan produksi dalam negeri yang dibuat di PT INKA. 

Baca Juga: Jokowi Resmikan Pengembangan Stasiun Manggarai Tahap I, Kini Ada 14 Jalur KA

Jokowi menyampaikan, masih ada beberapa pekerjaan kecil yang harus diselesaikan di proyek tersebut. Di antaranya adalah pembangunan depo dan sinkronisasi sistem. 

Menurutnya, sampai saat ini tahapan pembangunan LRT Jabodebek telah mencapai 87 persen dan secara keseluruhan sudah cukup baik.

“Ya, tadi saya nyaman, cepat, cepat, dan tidak berisik. Saya kira pas belokan saja yang agak bunyi ciiit, kecil sekali, ya,” ujar Jokowi. 

Kehadiran LRT Jabodebek sendiri nantinya memang akan jadi penunjang Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Seperti diketahui, Kereta Cepat Jakarta-Bandung tidak bisa mengantar penumpang ke dalam Bandung. Melainkan hanya sampai wilayah Padalarang. Dari situ, penumpang akan diarahkan naik KA Feeder menuju Stasiun Bandung. 

Dalam satu rangkaian, KA Feeder KCJB berkapasitas 280 pelanggan. Guna menambah kenyamanan pelanggan, KA Feeder KCJB dilengkapi dengan fasilitas rak bagasi dan toilet.

Baca Juga: Dirut KCIC: Pembangunan Stasiun Kereta Cepat Lanjut, yang Dihentikan Hanya Pembuatan Rel

“Hadirnya LRT Jabodebek dan KA Feeder ini akan mempermudah konektivitas masyarakat untuk menuju stasiun KCJB melalui sistem transportasi yang bebas kemacetan dan tepat waktu,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/12/2022). 

Ia menjelaskan, LRT Jabodetabek bisa digunakan untuk menjangkau Stasiun LRT Halim, di mana penumpang akan naik KCJB. 

Ia menyebut pelanggan cukup menempuh waktu selama 20 menit dari Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas menuju Stasiun LRT Jabodebek Halim. Untuk mempermudah masyarakat, headway LRT Jabodebek pada rute Dukuh Atas - Halim pada jam sibuk dapat mencapai 8 menit sekali.

"Pelanggan nantinya dapat langsung berpindah dari Stasiun LRT Jabodebek Halim ke Stasiun KCJB Halim karena kedua layanan tersebut telah terintegrasi pada lokasi yang sama," ujar Joni. 

Hal tersebut dapat direalisasikan karena KAI sudah menerapkan teknologi paling modern dalam operasional LRT Jabodebek.

Baca Juga: Cara Cek Tarif Tol Secara Online, Bisa Pakai Google Maps hingga Aplikasi Travoy

"Masyarakat juga dapat menggunakan KRL Commuterline menuju stasiun yang terkoneksi dengan LRT Jabodebek yaitu Stasiun Sudirman dan Cawang untuk selanjutnya meneruskan perjalanan menggunakan LRT ke Stasiun KCJB Halim," tambahnya. 

Kemudian, setelah menempuh perjalanan LRT Jabodebek selama 20 menit, perjalanan KCJB dari Stasiun KCJB Halim menuju Stasiun KCJB Padalarang akan ditempuh hanya dalam waktu kurang dari 30 menit. 

Di Padalarang, KAI telah menyediakan layanan KA Feeder yang jadwalnya menyesuaikan dengan jadwal kedatangan KCJB. Adapun waktu tempuh KA Feeder KCJB untuk menuju Stasiun Bandung adalah hanya 18 menit.

"Dengan menggunakan layanan kereta api yang sudah terkoneksi tersebut, maka total waktu yang dibutuhkan antar pusat Kota Jakarta dan Bandung sekitar satu jam perjalanan," ucap Joni. 




Sumber :


BERITA LAINNYA



Close Ads x