Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Kemenlu China Bantah Xi Jinping Kritik Justin Trudeau di KTT G20

Kompas.tv - 18 November 2022, 05:50 WIB
kemenlu-china-bantah-xi-jinping-kritik-justin-trudeau-di-ktt-g20
Momen ketika Presiden China Xi Jinping menegur Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau di sela KTT G20 di Bali, Rabu (16/11/2022). (Sumber: Tangkapan layar Twitter)
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kementerian Luar Negeri China menyatakan, Presiden China Xi Jinping tidak mengkritik Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.

Hal itu terkait video yang beredar yang memperlihatkan Jinping terlihat menegur Trudeau atas bocornya pembicaraan mereka ke media, di acara KTT G20.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning mengatakan,  Beijing mendukung dialog yang jujur selama itu diadakan atas dasar kesetaraan. China juga berharap Kanada akan mengambil langkah untuk meningkatkan hubungan bilateral.

"Video yang Anda sebutkan memang percakapan singkat yang dilakukan kedua pemimpin selama KTT G20. Percakapan ini sangat wajar. Saya tidak berpikir bahwa itu harus diartikan bahwa Ketua Xi mengkritik atau menyalahkan siapa pun," kata Mao seperti dikutip dari Antara.

"Pertama-tama saya ingin menekankan bahwa China tidak pernah mencampuri urusan negara lain," tambahnya.

Baca Juga: Pengamat: Secara Seremoni KTT G20 Sukses, tapi Ada Beberapa Catatan

Dalam rekaman video yang diterbitkan oleh lembaga penyiaran Kanada, seorang penerjemah Xi terdengar dalam video itu memberi tahu Trudeau bahwa "semua yang kita diskusikan telah bocor ke surat kabar, itu tidak pantas."

Xi melanjutkan dengan mengatakan dalam bahasa Mandarin, "jika ada ketulusan, kita dapat berkomunikasi dengan baik dengan saling menghormati, jika tidak, hasilnya tidak akan mudah untuk disampaikan".

Ketidaksenangan Xi kemungkinan merujuk pada laporan media bahwa Trudeau mengemukakan "kekhawatiran serius" tentang dugaan spionase dan "campur tangan" China dalam pemilu di Kanada. Trudeau mengemukakan kekhawatirannya itu ketika menemui Xi pada Selasa lalu. Pertemuan itu merupakan yang pertama dalam lebih dari tiga  tahun.

Namun, Mao tidak mengatakan apakah Trudeau mengemukakan campur tangan China pada Selasa sebagai alasan di balik percakapan yang terekam antara kedua pemimpin pada hari berikutnya.

Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Capaian Nyata G20 Bali, Ini Daftarnya

Rekaman tersebut menangkap momen natural yang langka bagi Xi, yang sosoknya digambarkan dengan penuh hati-hati oleh media pemerintah China.

Mao juga mengatakan pada Kamis bahwa pernyataan Xi  yang menyatakan "jika tidak ada ketulusan , hasilnya tidak mudah disampaikan"  bukan sebuah ancaman, karena kedua pemimpin terlibat dalam diskusi yang "normal" dan hanya "menyampaikan posisi mereka masing-masing."

Diberitakan Kompas TV sebelumnya,  Xi mengungkapkan kekecewaannya karena apa yang keduanya bicarakan diungkapkan ke media. Menurut Xi apa yang dilakukan Trudeau tersebut tidak sopan.

Trudeau kemudian membalas perkataan Xi, dengan jawaban yang cukup keras.

“Di Kanada kami percaya pada dialog yang bebas, terbuka dan jujur,” ujar Trudeau.

“Kami akan melanjutkan untuk membangun pekerjaan bersama, tetapi akan ada hal yang kami tentu tidak sepakati,” lanjutnya.

Baca Juga: RI Dapat Investasi Miliaran Dollar di KTT G20, Pembangunan MRT Sampai Penutupan PLTU Batu Bara

Penerjemah Xi Jinping pun merespons bahwa sebelum kembali melakukan pembicaraan harus ada kondisi yang disepakati. Setelah itu Xi dan Trudeau pun saling bersalaman dan pergi.

Trudeau sendiri pada pernyataannya terkait pembicaraan dengan Xi Jinping, mengungkapkan bahwa tak semua pembicaraan akan mudah.

“Tetapi sangat penting kami melanjutkan untuk bersikeras pada apa yang penting bagi warga Kanada,”  ucapnya.

“Ini adalah sesuatu yang kami lakukan, dan akan terus dilanjutkan,” sambungnya.




Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x