Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Tak Ada Diskon PPnBM, Gaikindo Yakin Penjualan Mobil Tetap Bisa Dekati Sejuta Unit

Kompas.tv - 11 Oktober 2022, 10:51 WIB
tak-ada-diskon-ppnbm-gaikindo-yakin-penjualan-mobil-tetap-bisa-dekati-sejuta-unit
Sejumlah petugas spesialis parkir berdiri di dekat deretan mobil baru yang siap didistribusikan di PT Indonesia Terminal Kendaraan atau IPC Car Terminal, Cilincing, Jakarta, Kamis (11/2/2021). (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

Gaikindo, kata dia, juga terus menggelar pameran otomotif Gaikindo International Indonesia Auto Show (GIIAS) di berbagai kota seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan.

Dalam pameran tersebut, para agen pemegang merek yang merupakan anggota Gaikindo menghadirkan beragam promo menarik sehingga mampu mendongkrak penjualan kendaraan baru di Tanah Air.

Pembangunan infrastruktur jalan yang terus digenjot pemerintah serta makin berkembangnya bisnis di sektor logistik juga dinilai Kukuh menjadi faktor lain yang membuat penjualan kendaraan baru tetap tinggi.

"Adanya e-commerce ini meningkatkan mobilitas barang akhirnya banyak orang pesan, sehingga ini mendorong penjualan kendaraan bermotor terutama roda empat untuk keperluan logistik," ujar dia.

Berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil periode Januari sampai Agustus 2022 sebesar 658.232 unit, naik 21,1 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 543.424 unit.

Baca Juga: BI Rate Naik, Bunga Kredit Mobil-KPR hingga Harga Barang Bisa Ikut Naik, Ini Penjelasannya

Sementara itu, pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Pasaribu melihat berakhirnya kebijakan insentif PPnBM sedikit banyak tetap akan berdampak terhadap turunnya penjualan kendaraan.

Dengan dihapusnya subsidi tersebut, harga kendaraan akan kembali naik. Menurut dia, masyarakat akan lebih memilih menunda pembelian mobil baru hingga dana mereka cukup.

"Semakin tinggi harga mobil, semakin rendah jumlah permintaan pasar. Umumnya, masyarakat menanggapi kenaikan harga dengan menunda pembelian mobil baru ke lain waktu, sampai dana mereka mencukupi untuk membeli model yang mereka inginkan," ungkap Yannes kepada Antara.

Di sisi lain, memang ada beberapa faktor yang menjadi pendorong kenaikan penjualan kendaraan. Salah satunya kehadiran kendaraan baru yang dilengkapi fitur inovatif. Dia mengatakan hadirnya teknologi baru semakin berperan penting dalam industri otomotif dan memiliki dampak signifikan pada permintaan pasar dan penjualan kendaraan.

Baca Juga: Izin HGB di IKN Bisa Sampai 160 Tahun, Hadi Tjahjanto: Untuk Menarik Investor

"Mobil yang dilengkapi dengan interface digital yang membuat mengemudi lebih nyaman dan dapat melayani kebutuhan hiburan serta komunikasi penggunanya menjadi unsur yang semakin menarik bagi mayoritas pengguna," terangnya.

Selain itu, ketersediaan komponen yang berkualitas serta terjaminnya layanan perawatan dan suku cadang juga dipandang dapat mendorong penjualan, baik di kota besar maupun di wilayah pelosok.

"Pembeli akan mempertimbangkan untuk membeli atau menunda pembelian atau beralih ke merek lain, jika pembeli sulit mendapatkan servis dan suku cadang," tandasnya.



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x