Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Bujet Bulanan Menipis karena Harga-harga Naik, Ini Daftar Investasi dengan Modal Kecil

Kompas.tv - 29 September 2022, 11:35 WIB
bujet-bulanan-menipis-karena-harga-harga-naik-ini-daftar-investasi-dengan-modal-kecil
Ilustrasi reksadana, salah satu instrumen investasi yang cocok dilakukan saat anggaran berkurang, karena hanya perlu modal Rp100.000 (Sumber: Mandiri Prioritas )
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

Emas masih jadi salah satu investasi yang diminati karena harganya yang cenderung naik dalam jangka panjang, meskipun mengalami fluktuasi dalam jangka pendek. 

Baca Juga: BLT Ojol Cair Rp150.000/Bulan, Asosiasi Minta Tambah 2 Kali Lipat dan Subsidi Pertalite

Kelebihan investasi emas lainnya adalah likuiditas yang tinggi, sehingga bisa dicairkan dengan cepat kapan saja jika sedang membutuhkan dana. 

Sebaiknya pilih investasi emas untuk investasi jangka panjang hingga 10-20 tahun ke depan agar keuntungan yang didapatkan juga lebih banyak. Misalnya untuk pendidikan anak hingga kuliah atau untuk dana haji. 

Untuk memulai investasi emas, Anda bisa mulai dengan membeli emas batangan yang 0,5 gram dengan harga maksimal Rp500.000 saat ini. Atau Anda bisa mengikuti program tabung emas atau cicil emas yang kini banyak disediakan oleh perbankan. 

4. Surat Berharga Negara (SBN)

Belakangan, investasi Surat Berharga Negara (SBN) juga mulai dilirik oleh kalangan millennial. Hal ini karena akses untuk membeli Surat Berharga Nasional sudah semakin mudah dan bisa dilakukan secara online. 

Surat Berharga Nasional (SBN) adalah jenis investasi berupa surat utang yang bisa dibeli dari pemerintah. Investasi jenis ini juga menjanjikan keuntungan yang cukup besar, yakni lebih dari 6 persen dan cukup aman karena dijamin oleh pemerintah. 

Baca Juga: Buku Tabungan untuk Cairkan BSU Hilang? Ini Langkah yang Harus Dilakukan

Ada 3 jenis Surat Berharga Negara (SBN) yang bisa dipilih, yakni:

a. Saving Bond Ritel (SBR), berupa obligasi negara

b. Sukuk tabungan, berupa Surat Berharga Syariah Negara

c. Obligasi Negara Ritel (ORI), berupa Surat Utang Negara yang dijual pada investor ritel

Untuk melakukan investasi ini, modal yang harus kita keluarkan mulai dari Rp1 juta. 

Keuntungan dari SBN bisa didapatkan dengan 2 cara, yakni:

Menyimpan Surat Berharga Negara (SBN) hingga jatuh tempo dan mendapatkan keuntungan dari nilai bunga sesuai dengan kesepakatan awal.

Menjual Surat Berharga Nasional (SBN) melalui pasar sekunder dengan harga tertentu, sehingga kita tetap mendapatkan keuntungan. 

5. P2P Lending

Peer to Peer Lending juga salah satu investasi yang mulai dilirik dan merupakan contoh investasi untuk pemula yang menguntungkan. Hal ini karena modal yang dibutuhkan minimum cuma Rp100 ribu aja. 

Peer to Peer Lending sendiri adalah investasi dengan meminjamkan modal pada pihak lain, contohnya seperti pelaku UMKM. Nantinya, Anda akan mendapatkan keuntungan dari bunga yang ditawarkan oleh peminjam. 

Jika tertarik, pastikan kita memilih P2P Lending ini dengan tepat dan jelas aturannya, ya. Karena proses peminjaman melalui P2P Lending biasanya tidak menggunakan jaminan, sehingga risikonya cukup besar. Sebaiknya pilih P2P Lending yang sudah diawasi oleh OJK agar terjamin, ya. 



Sumber :


BERITA LAINNYA



Close Ads x