Kompas TV bisnis kebijakan

Pemerintah Janji Bakal Turunkan Harga BBM, Patokannya Harga Minyak Dunia

Kompas.tv - 8 September 2022, 05:05 WIB
pemerintah-janji-bakal-turunkan-harga-bbm-patokannya-harga-minyak-dunia
Menteri BUMN Erick Thohir. (Sumber: Antara)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pemerintah bakal menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jika harga minyak mentah dunia mengalami penurunan.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan, kebijakan untuk menurunkan harga BBM akan dilakukan dengan merujuk harga minyak mentah dunia yang mengalami penurunan.

Erick menjelaskan, harga minyak mentah dunia saat ini sebesar 95 dolar Amerika Serikat (AS) per barel. Jika nanti turun ke angka 75 dolar AS per barel, maka BBM jenis pertamax akan menyesuaikan dengan harga pasar. Ini artinya, harga pertamax bisa turun.

Baca Juga: Tolak BBM Naik : Pengemudi Ojol Tutup Jalan & Bakar Ban Hingga Mahasiswa Duduki Gedung DPRD Palopo

Untuk BBM pertalite dan solar bersubsidi akan tetap mendapat subsidi dan tidak mengikuti harga pasar.

"Banyak yang bicara, nanti kalau harga minyak dunia turun seperti apa? Pasti kami turun. Tapi apakah solar dan pertalite itu nanti harga pasar? Ya enggak bisa, (tetap) subsidi," ujar Erick usai meninjau persediaan BBM nasional melalui fasilitas Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC) di Graha Pertamina, Rabu (7/9/2022), seperti dikutip dari Antara

Erick menambahkan, langkah pemerintah menaikkan harga BBM jenis pertalite, biosolar, dan pertamax adalah cara untuk mengurangi pemborosan subsidi energi.

Ia menjelaskan, alokasi subsidi energi dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) nantinya dapat digunakan untuk mendanai proyek-proyek strategis nasional.

Baca Juga: Bupati Kediri Siapkan Subsidi 100 Miliar Untuk Masyarakat Terdampak Kenaikan BBM

Semisal pembangunan jalan bebas hambatan, pembangunan bandara, pembangunan bendungan untuk irigasi pertanian, dan lain-lain.

Menurutnya, sepanjang tahun 2016 sampai 2022, pemerintah telah membangun 128 proyek strategis nasional dengan nilai investasi sebesar Rp716,4 triliun. 

Sedangkan, subsidi alokasi energi dalam APBN tahun ini nilainya mencapai Rp502 triliun.

Baca Juga: BBM Naik, Cabai Di Pasaran Ikut Naik 2 Kali Lipat

Berdasarkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2022 yang telah disepakati oleh Badan Anggaran DPR bersama pemerintah pada 9 September 2021 lalu, nilai asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP) tahun ini adalah sebesar 63 dolar AS per barel.

Harga ICP yang terus melambung akibat kondisi geopolitik global membuat beban APBN meningkat. Lantaran, Indonesia masih mengimpor minyak sekitar 700 ribu barel minyak per hari untuk memenuhi kebutuhan BBM dalam negeri.




Sumber : Kompas TV/Antara

BERITA LAINNYA



Close Ads x