Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Catat Kinerja Positif di Semester I, Penjualan Unilever Dibayangi Kenaikan Inflasi

Kompas.tv - 29 Juli 2022, 17:47 WIB
catat-kinerja-positif-di-semester-i-penjualan-unilever-dibayangi-kenaikan-inflasi
Logo perusahaan Unilever (Sumber: Dok. Unilever )
Penulis : Dina Karina | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) baru saja merilis laporan keuangannya. Analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya menjelaskan, pendapatan UNVR secara kumulatif semester pertama meningkat 6,4 persen menjadi Rp 21,4 triliun, ketimbang semester pertama tahun lalu.

Namun, pendapatan UNVR di kuartal kedua 2022 turun 2 persen dari kuartal pertama. Menurut Christine, kinerja UNVR masih akan dibayangi inflasi.

"Pertumbuhan didorong oleh rata-rata harga jual sebesar 12,3 persen yoy (year on year), meskipun diimbangi oleh penurunan volume penjualan sebesar 2,4 persen yoy," kata Christine dalam risetnya, dikutip dari laman hotstock.id/web/insights, Jumat (29/7/2022).

Baca Juga: Mirae Asset Sekuritas Gandeng BRI Untuk Perluas Investor Pasar Modal

Christine menyampaikan, walau pendapatan naik, margin laba kotor UNVR di kuartal kedua 2022 turun menjadi 48,2 persen dari kuartal pertama sebesar 48,7 persen.

Kemudian dalam enam bulan pertama tahun ini, margin laba kotor UNVR turun menjadi 48,2 persen dari semester pertama tahun lalu 50,8 persen. Ia menilai penurunan tersebut akibat kenaikan harga bahan baku.

Unilever, lanjutnya, telah mengupayakan penghematan biaya hingga 7 persen untuk menahan penurunan margin. Namun, inflasi biaya material bersih sangat tinggi sehingga masih berdampak pada penurunan margin kotor UNVR.

Baca Juga: Mirae Asset Sekuritas Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 5,08 Persen pada Akhir Tahun

"Kami mengestimasikan margin kotor UNVR sepanjang 2022 sebesar 48,3 persen," ujar Christine.

UNVR membukukan pertumbuhan laba bersih 12,6 persen menjadi Rp 3,4 triliun di semester I-2022. Realisasi laba ini sejalan dengan perkiraan Mirae dan konsensus, masing-masing 53 persen dan 54 persen.

Christine meyakini, pertumbuhan laba bersih didorong dari pertumbuhan pendapatan dan penghematan yang dilakukan oleh Unilever.

Baca Juga: Mirae Asset Sekuritas Proyeksi IHSG 2022 Berada di Level 7.400

Tapi rupanya UNVR memproyeksikan pertumbuhan di semester II tahun ini lebih rendah lantaran basis yang tinggi di semester I. Selain itu, Unilever juga akan selektif dalam meningkatkan harga untuk memantau dampaknya terhadap volume penjualan.

Sehingga, Mirae Asset menurunkan rekomendasi saham UNVR menjadi hold dengan tetap mempertahankan target harga di Rp4.650 per saham. 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x