Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Geser China, Jepang Kini Jadi Pemegang Terbesar Surat Utang Pemerintah AS

Kompas.tv - 19 Juli 2022, 13:05 WIB
geser-china-jepang-kini-jadi-pemegang-terbesar-surat-utang-pemerintah-as
Kantor Departemen Keuangan AS (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Jepang dan China memangkas kembali kepemilikan mereka atas obligasi pemerintah AS pada Mei 2022. Dengan pemangkasan itu, porsi kepemilikan Jepang dan China atas surat utang AS berada dalam posisi terendah dalam beberapa tahun terakhir.

Seperti dikutip dari Antara, Selasa (19/7/2022), kepemilikan Jepang turun menjadi 1,212 triliun dolar AS, terendah sejak Januari 2020. Saat itu, Jepang memiliki obligasi AS sebesar 1,211 triliun dolar AS.

Kemudian kepemilikan surat utang pemerintah AS oleh China juga turun menjadi 980,8 miliar dolar AS pada Mei, masih terendah sejak Mei 2010 ketika kepemilikannya berada di 843,7 miliar dolar AS. Sedangkan pada April 2022, China masih memiliki 1,003 triliun dolar AS di obligasi pemerintah AS.

Baca Juga: Inflasi AS Tertinggi dalam 40 Tahun, Sinyal Kenaikan Suku Bunga The Fed Kian Kuat

Ekonomi terbesar kedua di dunia itu telah mengurangi kepemilikan obligasi pemerintah AS selama enam bulan berturut-turut. Sehingga, Jepang kini adalah pemegang surat utang terbesar pemerintah AS. Posisi yang dulu diisi China.


 

Penjualan China dan Jepang itu tidak membuat imbal hasil obligasi pemerintah AS turun. Imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10-tahun di awal Mei di 2,996 persen, turun sekitar 15 basis poin menjadi 2,844 persen pada akhir bulan.

Secara keseluruhan, kepemilikan asing pada obligasi pemerintah AS turun menjadi 7,421 triliun dolar AS pada Mei 2022, terendah sejak Mei 2021, dari 7,455 triliun dolar AS pada April.

Baca Juga: Cara Top Up Flazz BCA Lewat ATM, BCA Mobile, dan Mesin EDC BCA

Penurunan imbal hasil ini terjadi di tengah tren peningkatan suku bunga acuan AS. Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin pada Mei dan pada Juni menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin untuk mengekang inflasi yang sangat kuat.

Investor telah memperkirakan kenaikan suku bunga 75 basis poin lagi pada pertemuan Fed akhir bulan ini.



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x