Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Ada 3 Nama Pengusaha Minyak Goreng di Daftar 10 Orang Terkaya Indonesia

Kompas.tv - 13 Maret 2022, 08:31 WIB
ada-3-nama-pengusaha-minyak-goreng-di-daftar-10-orang-terkaya-indonesia
Pekerja mengemas minyak goreng di Pabrik Industri Hilir Kelapa Sawit (Sumber: Antara)
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Gading Persada

Keluarga Salim menempati posisi ketiga orang terkaya di Indonesia. Pewaris Grup Salim sekaligus putra Sudono Salim, Anthoni Salim, memiliki total kekayaan sebesar 8,5 miliar dollar AS atau setara Rp122,9 triliun yang sebagian besar berasal dari Indofood (5,8 miliar dollar AS).

Grup Salim berada di urutan kedua keluarga terkaya di Indonesia yang memiliki bisnis sawit dan minyak goreng yang dijalankan lewat perusahaannya Indofood Agri Resources Ltd.

Grup Salim juga memiliki perusahaan sawit lainnya yakni PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP).

Produk minyak goreng terkenal dari Grup Salim adalah Bimoli, Delima, dan Happy.

Baca Juga: Lelah Tagih Janji Pemerintah, Asosiasi Pedagang Pasar Inisiatif Cari Pasokan Minyak Goreng Sendiri

3. Bachtiar Group

Bachtiar Karim berada di sepuluh orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih 3,5 miliar dollar AS. Untuk bidang usaha minyak goreng, Bachtiar Karim bertengger di urutan ketiga pengusaha paling kaya di Indonesia. 

Bachtiar Karim bersama dengan saudaranya, Burhan dan Bahari, adalah pemilik Grup Musim Mas, salah satu perusahaan sawit terbesar di Indonesia. Pada 2019, penjualan konglomerasi sawit itu mencapai 6,6 miliar dollar AS.

Produk minyak goreng terkenal dari Musim Mas adalah Sanco, Amago, dan Voila. 

Baca Juga: Minyak Goreng Masih Saja Langka, Distribusi Langsung ke Pasar Tak Terjadi?

Selain ketiga nama di atas, ada sejumlah nama besar pemilik bisnis minyak goreng dan perkebunan kepala sawit yang masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia. 

 Beberapa konglomerat tersebut di antaranya Martua Sitorus (Grup Wilmar) dan Sukanto Tanoto grup usaha Royal Golden Eagle International (RGEI) yang dulu dikenal sebagai Raja Garuda Mas yang berbasis di Singapura.
 



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x