Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Oktober 2022, Pemerintah Setop Pembangunan Hotel Bintang 4 dan 5 di Labuan Bajo

Kompas.tv - 10 Desember 2021, 09:40 WIB
oktober-2022-pemerintah-setop-pembangunan-hotel-bintang-4-dan-5-di-labuan-bajo
Pulau Padar di Labuan Bajo, NTT. Pemerintah akan menyetop pembangunan hotel bintang 4 dan 5 di Labuan Bajo mulai Oktober 2022. Selanjutnya akan fokus pada pengembangan hotel bintang 3 dan homestay (9/12/2021). (Sumber: Kompas.com/Shutterstock)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

LABUAN BAJO, KOMPAS.TV- Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina mengatakan, investasi pembangunan hotel bintang 4 hingga bintang 5 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), akan dihentikan mulai Oktober 2022.

Hal itu dilakukan agar masyarakat sekitar juga merasakan manfaat dari bisnis wisata di Labuan Bajo.

"Sekarang ini sudah ada moratorium bahwa tahun depan (2022) pembangunan hotel bintang 4 maupun bintang 5 akan dihentikan bulan Oktober," kata Shana seperti dikutip dari Antara, Jumat (10/12/2021).

Pengembangan akomodasi di Labuan Bajo nantinya akan fokus pada hotel bintang 3 dan rumah penginapan (homestay).

Baca Juga: Diskon PPnBM Bikin Penjualan Mobil Naik 71 Persen

"Jadi masyarakat bisa menikmati 'kue' dari pengembangan pariwisata kita di Labuan Bajo," ujar Shana.

Labuan Bajo adalah salah satu destinasi wisata super prioritas yang ditetapkan pemerintah. Saat ini, kawasan tersebut tengah dikembangkan dengan pembangunan water front city, kawasan Puncak Waringin, wisata Batu Cermin, maupun fasilitas baru di Pulau Rinca.

"Upaya ini merupakan bagian dari menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata yang berkualitas premium, berkelanjutan, dan berkelas dunia," ucapnya.

Labuan Bajo juga disiapkan untuk menyambut kegiatan besar yaitu Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 dan ASEAN Summit 2023 mendatang.

Baca Juga: Diskon PPnBM Bikin Penjualan Mobil Naik 71 Persen

Menurut Shana, pengembangan Labuan Bajo bukan hanya untuk Manggarai Barat saja, tapi juga dapat memberikan peningkatan devisa. BPOLBF menargetkan, Labuan Bajo bisa menyumbang devisa Rp8 triliun hingga 2024.

Devisa tersebut bukan hanya datang dari sektor pariwisata, tapi juga sektor lainnya. Seperti sektor perikanan, peternakan, perkebunan, pertanian, sehingga semua produk bisa terserap atas nama pariwisata.

"BPOLBF menargetkan kontribusi pariwisata Labuan Bajo terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada 2024 mendatang bisa mencapai Rp32 triliun dan kontribusi terhadap kesempatan kerja sebanyak 10 ribu lapangan kerja," kata Shana.

Selanjutnya BPOLBF juga menargetkan 500 ribu kunjungan wisatawan mancanegara per tahun dan 1 juta kunjungan bagi wisatawan nusantara per tahun.



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x