Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Usai Menutup 32 Gerai Dua Tahun Lalu, Hero Group Kini Akan Tutup Seluruh Gerai Giant Per Juli 2021

Kompas.tv - 25 Mei 2021, 23:35 WIB
usai-menutup-32-gerai-dua-tahun-lalu-hero-group-kini-akan-tutup-seluruh-gerai-giant-per-juli-2021
Diskon besar-besaran Giant Pamulang Square sebelum tutup permanen 3 April 2021 (Sumber: Facebook Giant Pamulang Square)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Setelah menutup 26 gerai pada 2018, 6 gerai pada Juli 2019, dan puluhan gerai pada 2020, kini perusahaan ritel multiformat PT Hero Supermarket Tbk atau Hero Group kembali akan menutup beberapa gerai per Juli 2021.

Kali ini, Hero Group tidak lagi hanya akan menutup sebagian, tapi seluruh hypermarket Giant di Indonesia.

Rencana penutupan per Juli tersebut dibenarkan oleh Presiden Direktur PT Hero Supermarket Tbk, Patrik Lindvall.

Melansir dari Kompas.com, Selasa (25/5/2021), Patrik bilang kalau penutupan itu adalah strategi bisnis.

Bentuk adaptasi Hero Group terhadap dinamika pasar dan tren pelanggan yang terus berubah.

Langkah untuk merespons turunnya popularitas format hypermarket dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia, dan fenomena ini juga terjadi di pasar global.

Ke depan, kata Patrik, Hero Group akan lebih fokus pada pengembangan bisnis IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket.

Baca Juga: HERO Akan Tutup 5 Gerai Giant dan Diganti IKEA

Sebelumnya, Hero Group yang sudah ada sejak 1944 ini sudah menutup 26 gerainya sepanjang tahun 2018.

Lalu pada 28 Juli 2019, Hero Group menutup kembali enam gerai dengan brand Giant: Giant Express Pondok Timur, Giant Express Cinere Mall, Giant Express Mampang, Giant Extra Jatimakmur, Giant Extra Mitra 10 Cibubur, dan Giant Extra Wisma Asri.

Direktur Hero Group saat itu, Hadrianus Wahyu Trikusumo, mengatakan ritel makanan di Indonesia mengalami peningkatan persaingan.

Penyebabnya, kata dia, adalah perubahan pada pola belanja konsumen.

Sejak itu, Hadrianus mengungkapkan pihaknya perlu melakukan adaptasi agar bisa bersaing secara efektif dengan menerapkan program multi-year transformation.

Strateginya, kata Hadrianus, Hero Group perlu mengubah dan menyegarkan kembali penawaran untuk pelanggannya.

Baca Juga: Giant Pamulang Square Tutup, Total Sudah 9 Gerai Giant Tumbang Sejak 2020

Data yang dihimpun Kontan.id, pada 31 Mei 2019, Hero Group memiliki 125 gerai Giant.

Artinya, pada 28 Juli 2019 jika tidak ada penambahan gerai lainnya, total gerai Giant bakal berkurang menjadi 119 gerai.

Terbaru, 119 gerai itu akan seluruhnya ditutup per Juli 2021 ini.

Pihak perusahaan berencana mengubah sejumlah gerai Giant.

Beralih ke merek dagang IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket.

Patrik menyebut akan mengubah hingga lima gerai Giant menjadi IKEA.

Dia berharap perubahan itu dapat menambah aksesibilitas bagi pelanggan.

Hingga kini, lanjut Patrik, negosiasi terkait potensi pengalihan kepemilikan sejumlah gerai Giant kepada pihak ketiga masih berlangsung.

Di samping itu, perusahaan yang mempekerjakan sekitar 13.700 orang itu juga mempertimbangkan untuk mengubah sejumlah gerai Giant menjadi gerai Hero Supermarket.

"Seperti bisnis mumpuni lainnya, kami terus beradaptasi terhadap dinamika pasar dan tren pelanggan yang terus berubah, termasuk menurunnya popularitas format Hypermarket dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia. Sebuah tren yang juga terlihat di pasar global," ujar Patrik, Selasa (25/5/2021).

Baca Juga: Izin Buka IKEA Alam Sutera Selama PSBB akan Dikaji Ulang




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x