Kompas TV bisnis bumn

PT Mitra Rajawali Banjaran Genjot Produksi Alat Suntik Vaksinasi

Kompas.tv - 18 Mei 2021, 17:21 WIB
pt-mitra-rajawali-banjaran-genjot-produksi-alat-suntik-vaksinasi
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. (Sumber: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG))
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV –  PT Mitra Rajawali Banjaran, anak usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI, terus menggenjot produksi alat suntik sekali pakai untuk menopang vaksinasi gratis dan gotong royong.

PT Mitra Rajawali Banjaran (MRB), seperti dilansir dari Kompas.id (17/5/2021), saat ini, sudah memproduksi alat suntik sekali pakai sebanyak 37 juta buah.

Direktur Utama PT RNI, Arief Prasetyo Adi menjelaskan, anak usaha PT RNI tersebut sudah memproduksi jarum suntik sejak tahun lalu. PT MRB telah memiliki standar kualifikasi PQS (perfomance, quality, and safety) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan kualitas produknya telah diuji oleh laboratorium independen.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Perdana Vaksin Gotong Royong di Jababeka

”Produksi ASSP itu untuk memenuhi permintaan dan mengantisipasi kelangkaan ASSP dalam rangka vaksinasi nasional. Pada 2020, permintaan produksi jarum suntik meningkat hingga 55 persen dari realisasi 2019, yaitu dari 23.647 buah menjadi 36.775 buah,” terang dia.

RNI sampai dengan akhir 2021 mentargetkan produksi jarum suntik sekali pakai hingga 100 juta pcs. Selain memasok kebutuhan alat kesehatan beberapa rumah sakit, ASSP sebanyak itu dipakai untuk injeksi vaksin Covid. 

Sementara itu, berdasarkan laman Satgas Covid-19 per 15 Mei 2021, selama vaksinasi Covid tahap pertama berlangsung, sebanyak 13.721.627 orang telah disuntik vaksin Covid. Pada tahap kedua 8.954.300 orang.

Kementerian Kesehatan menargetkan sasaran jumlah vaksinasi tahap pertama dan kedua mencapai 40.349.049 orang meliputi tenaga kesehatan, lanjut usia, dan petugas publik.

Baca Juga: Kadin Sebut 10 Juta Karyawan Sudah Terdaftar Vaksinasi Gotong Royong

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x