Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Dear Para Kartini, Simak Tips Mengatur Keuangan Keluarga Anda jadi Aman

Kompas.tv - 21 April 2021, 19:10 WIB
dear-para-kartini-simak-tips-mengatur-keuangan-keluarga-anda-jadi-aman
Raden Ajeng (RA) Kartini (Sumber: Wikipedia)
Penulis : Dina Karina | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV- Perempuan seringkali memegang peranan penting dalam mengatur keuangan keluarga.

Baik itu perempuan bekerja maupun ibu rumah tangga.

Itulah kenapa, perempuan harus pintar mengatur keuangan agar bisa menjamin kebutuhan keluarga.

Perempuan juga rentan ditinggal lebih dulu oleh pasangannya, baik itu karena perselingkuhan atau meninggal.

Ketika itu perempuan akan terpaksa menjadi tulang punggung keluarga, terlebih jika memiliki anak yang membutuhkan keuangan lebih untuk sekolah hingga pendidikan tinggi nanti.

Perencana keuangan Ligwina Hananto pun membagikan tips mengatur keuangan untuk perempuan, seperti dikutip dari akun twitter resminya, @mrshananto:

Baca Juga: Intip Tips Pemasaran yang Bikin Penjualan Meningkat Selama Ramadan

1.    Memahami portofolio keuangan keluarga

Anda harus memahami dari mana asal pendapatan dan ke mana uang tersebut dikeluarkan. Misalnya saja, pengeluaran rutin setiap bulannya seperti tagihan listrik, tagihan air ledeng, tagihan telepon, tagihan internet, makanan, dan lain sebagainya.

Ketika sudah mengetahui ke mana aliran uang tertuju, anda akan mudah melakukan perencanaan yang lebih terperinci. Agar tidak lupa, akan lebih baik dicatat. Sekarang sudah banyak aplikasi pencatat keuangan yang bisa diunduh gratis di internet. Anda bisa memulainya dari sana.

2.    Menyusun rencana keuangan yang realistis dan idealis

Tidak ada yang salah jika anda menyediakan uang untuk pelepas stres. Misalnya saja uang untuk jajan, uang untuk pergi ke salon, dan lain sebagainya asalkan tidak melupakan hal yang lebih penting lainnya.

Baca Juga: Tips Memulai Bisnis Kecil-kecilan dari Rumah saat Ramadan

3.    Harus bisa membedakan antara ingin dan butuh

Prinsip utama, prioritaskan untuk memenuhi kebutuhan dulu. Ketika yang dibutuhkan sudah terpenuhi, anda bisa memikirkan keinginan mana yang ingin anda puaskan. Keinginan pun harus dipilih-pilih lagi apakah bisa menaikkan value atau tidak atau hanya sekadar untuk hiburan saja.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x