Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Ada Urusan Kerja di Singapura Tapi Malas Karantina? Ini Solusinya

Kompas.tv - 16 Desember 2020, 08:12 WIB
ada-urusan-kerja-di-singapura-tapi-malas-karantina-ini-solusinya
Mereka yang menggunakan jalur tersebut akan diangkut dari bandara ke fasilitas khusus tempat mereka akan tinggal dan bekerja di Singapura (Sumber: Straits Times)
Penulis : Edwin Shri Bimo

SINGAPURA, KOMPAS TV - Mulai paruh kedua Januari 2021, pelancong bisnis jangka pendek dari semua negara yang tiba di Singapura tidak perlu lagi menjalani karantina, karena akan mendapat pengaturan jalur perjalanan baru dan terpisah.

Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Singapura mengatakan pada Selasa 15 Desember 2020, mereka yang memilih menggunakan jalur tersebut akan diangkut dari bandara ke fasilitas khusus tempat mereka akan tinggal dan bekerja.

Di fasilitas khusus itu, tamu dapat mengadakan pertemuan dengan warga yang tinggal di Singapura serta dengan pengusaha asing lainnya, di ruangan yang bisa dipilih sendiri dimana ruangan tersebut dilengkapi panel kaca kedap udara dari lantai ke langit-langit, dengan jarak yang aman.

Tes Covid-19 rutin akan dilakukan selama kunjungan, sebagai tambahan dari tes wajib yang dilakukan di negara asal dan pada saat tiba di Singapura.

Tamu juga harus bergerak dalam kelompok yang maksimal berjumlah 5 orang untuk menekan resiko penularan massal.

Baca Juga: Singapura Berambisi Menjadi Titik Hubung Vaksin Covid-19 di Asia Tenggara dan Pasifik Barat Daya

Ruang rapat yang dirancang kedap dan terpisah di Singapura. (Sumber: Straits Times)

Jalur perjalanan terpisah ini berbeda dengan pengaturan jalur hijau, yang hanya berlaku bagi beberapa negara tertentu namun mengijinkan tamu untuk bergerak di Singapura secara lebih bebas.

Jalur perjalanan terpisah ini membatasi pergerakan namun membuat pejabat, pebisnis, dan pelintas dari seluruh negara bisa masuk Singapura dan melakukan pekerjaan serta bertemu kolega di Singapura, dengan jumlah hari kunjungan maksimal selama 14 hari.

Ini berarti lokasi khusus tersebut memiliki fasilitas penginapan dan berbagai lokasi pendukung lain.

Jalur baru ini diharapkan dapat meningkatkan lalu lintas penumpang di Bandara Changi, dimana 15 persen tamu masuk ke Singapura untuk tujuan bisnis.

Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Chan Chun Sing mengatakan, upaya terbaru ini akan membuat Singapura menjadi lebih relevan sebagai titik hubung bisnis ditengah ketidakpastian pandemi Covid-19.

“Perjalanan bisnis secara global sangat terpukul dengan kebutuhan akan karantina untuk pendatang, beberapa negara akan punya profil resiko berbeda-beda terkait pandemi namun kita tidak boleh membuat hal itu menghambat atau bahkan menggagalkan pekerjaan, rapat, dan pertemuan bisnis,” tutur Chun Sing.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x