Kompas TV internasional kompas dunia

Hacker China Ternyata Berusaha Retas Jaringan Komputer Vatikan

Kompas.tv - 30 Juli 2020, 11:29 WIB
hacker-china-ternyata-berusaha-retas-jaringan-komputer-vatikan
Keadaan di Vatikan. (Sumber: AP)
Penulis : Haryo Jati

VATIKAN, KOMPAS.TV - Hacker dari China dikabarkan telah melakukan peretasan ke jaringan komputer Vatikan.

Hal itu diungkapkan oleh pihak Keamanan Siber Amerika Serikat (AS), Rabu (29/7/2020) waktu setempat.

Peretasan tersebut juga ikut menyerang perwakilan Gereja Katolik Roma di Hong Kong.

Baca Juga: Ditekan AS-Australia Terkait Laut China Selatan, Ini Respons China

Seperti dikutip dari Reuters, firma Keamanan Siber AS, Recorded Future mengungkapkan hacker itu berafiliasi dengan Pemerintah China.

Menurut mereka serangan sudah terjadi sejak awal Mei. Recorded Future juga menegaskan serangan tersebut menargekan Vatikan dan Keuskupan Katolik di Hong Kong.

Hal itu termasuk Kepala Misionaris Hong Kong, yang merupakan perwakilan de fakto dari Paus Frasiskus di China.

Baca Juga: Bendera Diturunkan, Konsulat AS di Chengdu Resmi Diambil Alih China

Pada laporan tersebut, Recorded Future mengungkapkan target dari peretasan itu adalah mencuri laporan komunikasi antara Keuskupan Hong Kong dengan Vatikan.

Para hacker tersebut disinyalir menggunakan beberapa alat dan metode yang diidentifikasi sebagai sarana yang dilakukan para peretas dari Pemerintahan China.

Kabar ini diyakini bakal membuat hubungan China dan Vatikan memburuk.

Apalagi kedua belah pihak dikabarkan bakal melakukan pembicaraan terkait pembaruan kerja sama China dan Gereja yang sudah terjalin sejak 2018.

Baca Juga: Ketegangan AS dan China Meningkat, Jerman Khawatirkan Perang Dingin Tahap Dua

Sementara itu, Pemerintah China menepis tuduhan mereka telah meretas jaringan komputer Vatican.

Bahkan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin mengungkapkan negaranya penganut setia Kemananan Siber.

Wang pun mengungkapkan masalah dunia maya lebih memerlukan banyak bukti ketimbang sebuah dugaan.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x