Kompas TV nasional peristiwa

Panglima TNI Hadi Tjahjanto Sebut Saat Ini sedang Terjadi Perang Pikiran, Apa Maksudnya?

Kompas.tv - 17 Juli 2020, 13:47 WIB
panglima-tni-hadi-tjahjanto-sebut-saat-ini-sedang-terjadi-perang-pikiran-apa-maksudnya
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memberi keterangan usai memberi pengarahan kepada Prajurit TNI-Polri dan tokoh masyarakat serta tokoh agama yang telah melakukan evakuasi korban kecelakaan Heli Mi-17, Selasa (18/2/2020). (Sumber: Puspen TNI)
Penulis : Tito Dirhantoro

 

JAKARTA, KOMPAS TV - Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, menyebut di tengah situasi mewabahnya pandemi virus corona atau Covid-19 seperti sekarang ini sedang terjadi perang pikiran.

Demikian pernyataan tersebut disampaikan Panglima TNI saat melantik 208 Perwira Karier di Mabes TNI, Jakarta Timur sebagaimana dikutip dari kanal Youtube Puspen TNI pada Kamis (16/7/2020).

Hadi menjelaskan, dirinya menyampaikan hal tersebut sehubungan dengan adanya kelompok yang membangun narasi mengenai Covid-19.

Baca Juga: Selain Ganti 3 Pangdam, Panglima TNI Juga Mutasi Puluhan Perwira Tinggi, Berikut Nama-namanya

Yakni bahwa rapid test, swab test, serta penanganan pasien dianggap hanya merugikan masyarakat dan menguntungkan rumah sakit.

“Artinya saat ini sedang berlangsung perang pikiran, perang menggunakan narasi-narasi untuk mempengaruhi alam berpikir masyarakat yang akan membahayakan masyarakat itu sendiri dan kepentingan nasional,” kata Panglima TNI seperti dikutip Kompas.com, Kamis (16/7/2020).

Menurutnya, narasi negatif yang dibangun tersebut dibarengi dengan keengganan sebagian masyarakat untuk mengenakan masker.

Baca Juga: Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto Ganti 3 Pangdam dan Komandan Koopsus

Mereka menganggap Covid-19 hanyalah konspirasi. Karena sebab itu, situasi tersebut seluruhnya menjadikan alam berpikir masyarakat sebagai target.

Untuk itu, para Perwira Karier yang baru saja dilantik harus dapat menangkap dan memahami situasi tersebut.

"Saudara tidak boleh larut dan dapat memberi arahan yang jelas kepada anggota di satuan," kata dia.

Pihaknya pun meminta agar Perwira Karier harus dapat menganalisa informasi yang beredar.

Baca Juga: Secapa Angkatan Darat Jadi Klaster Baru, Panglima TNI Akan Evaluasi

Mengingat, para Perwira TNI yang masih milenial tersebut akrab dengan teknologi dan media sosial (medsos).

"Bangun kesadaran dan kewaspadaan anggota, keluarga, dan lingkungan sekitar terhadap hoaks ataupun upaya radikalisasi dan memecah belah bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika," ucap Panglima TNI.

Adapun 208 Perwira Karier yang dilantik terdiri dari 115 personel TNI AD, 40 personel TNI AL, dan 53 personel TNI AU.

Baca Juga: Panglima TNI Minta Pengunjung Mal Dibatasi: Pengelola Jangan Mementingkan Pendapatan Saja



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x