Kompas TV internasional kompas dunia

Presiden Prancis Emmanuele Macron Kecam Intervensi Militer Turki ke Libya

Kompas.tv - 23 Juni 2020, 18:28 WIB
presiden-prancis-emmanuele-macron-kecam-intervensi-militer-turki-ke-libya
Tentara Libya. (Sumber: AP)
Penulis : Haryo Jati

KOMPAS.TV - Presiden Prancis Emmanuele Macron mengatakan Turki melakukan permainan berbahaya dengan turut campur pada perang sipil di Libya.

Turki melakukan intervensi militer di Libya dengan memberi dukungan udara, senjata, serta pasukan yang merupakan aliansi dari Suriah,

Dukungan tersebut diberikan pihak Turki kepada Pemerintah Kesepakatan Nasional Libya (GPN), yang diakui oleh PBB.

Baca Juga: Pemerintah Kesepakatan Nasional Libya Ingin Kuasai Sirte dan Al Jufra

Saat ini, pihak GPN tengah berperang dengan pemerintah Tentara Nasional Libya (LNA) yang dipimpin oleh Jenderal Khalifa Haftar.

Oleh karena itu, Macron pun mengancam tak akan membiarkan pihak Turki untuk begitu saja jika terus mengintervensi Libya.

“Saya memiliki kesempatan untuk mengatakan secara jelas ke Presiden (Tayyip) Erdogan, Turki melakukan permainan berbahaya di Libya hari ini dan melawan komitmen yang dibuat di pertemuan Berlin,” ujar Macron dikutip dari France24.

“Kami tak akan menoleransi peranan yang Turki mainkan di Libya,” lanjutnya ditemani oleh Presiden Tunisia, Kais Saied.

Prancis memang dikabarkan mendukung Haftar, setelah memberikan bantuan militer untuk melawan Islam militan.

Meski begitu, mereka membantah membela Haftar walau terus mengritik tindakan yang dilakukan Turki.

Baca Juga: KBRI Libya Berikan Bantuan Bahan Pokok Kepada WNI

Di sisi lain, Macron mendukung Presiden Mesir, Abdel Fattah Al-Sisi yang mengancam akan mengintervensi Libya, karena menurutnya memang ada kekhawatiran.

“Anda harus catat bahwa Presiden Sisi memiliki kekhawatiran ketika tentara memasuki perbatasan wilayahnya,” kata Macron.

“Masalah Mediteranian ini berdampak pada kami karena setiap pria dan wanita yang berusaha lari dari kemalangan ini datang ke Eropa. Anda pikir kami akan membiarkan Turki mengirim pejuang dari Suriah ke Libya untuk waktu yang lama?” tambahnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x