Kompas TV internasional kompas dunia

Semenanjung Korea Memanas, Korea Utara Ancam Sebar Selebaran Anti-Korea Selatan

Kompas.tv - 21 Juni 2020, 21:04 WIB
semenanjung-korea-memanas-korea-utara-ancam-sebar-selebaran-anti-korea-selatan
Ilustrasi: Tentara Korea Selatan berjalan di jembatan unifikasi yang mengarah ke zona demiliterisasi, di area kantor bea cukai, imigrasi, dan karantina di dekat desa perbatasan Panmunjom, Paju, Korea Selatan, Kamis (11/2/2016). Korea Utara dan Korea Selatan Bersitegang, Baku Tembak di Zona Demiliterisasi. (Sumber: AP PHOTO / AHN YOUNG-JOON)
Penulis : Haryo Jati

KOMPAS.TV - Tensi semenanjung Korea yang semakin memanas, membuat Korea Utara memberikan ancaman kepada Korea Selatan.

Korut berencana menghujani negara tetangganya tersebut dengan selebaran anti-Korsel berskala besar.

Hal itu merupakan aksi balasan dari Korut, setelah sebelumnya para pengungsi di Korsel menyebarkan selebaran anti-Korut hingga melewati perbatasan.

Baca Juga: Menteri Unifikasi Korea Mundur usai Ketegangan antara Korsel dan Korut Meningkat

Kabarnya selebaran itu akan berisi gambar Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in yang diolesi punting rokok.

Menurut Kantor Berita Korut, KCNA selebaran tersebut disiapkan oleh para mahasiswa di Korut.

“Kemarahan masyarakat di seluruh negara ditanggapi dengan persiapan untuk mengirimkan seebaran bersala besar sebagai bentuh hukuman kepada pihak Korea Selatan,” bunyi pernyataan yang dilaporkan KCNA.

“Setiap aksi harus ditanggapi dengan reaksi yang sesuai. Hal itu dilakukan agar yang melakukan bisa tahu bagaimana menghinanya. Otoritas Korea Selatan akan menghadapi waktu yang menyulitkan,” tambahnya.

Baca Juga: Dianggap Adik Kim Jong Un Tak Berguna Lagi, Kantor Penghubung Korut-Korsel Diledakkan

Ketegangan di semenanjung Korea meningkat setelah Korut menghancurkan kantor penghubung kedua negara di Kaesong, Selasa (16/6/2020).

Sebelumnya, adik dari pimpinan Korut Kim Jong-un, Kim Yo-jong sempat mengancam bakal menghancurkan kantor unifikasi.

Menurutnya, kantor tersebut sudah tak berguna. Ketegangan tersebut juga berdampak pada mundurnya Menteri Unifikasi Korea, Kim Yeon-chul, Jumat (19/6/2020)..



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x