Tottenham Hotspur Gagal Menang, Jose Mourinho Salahkan VAR

KOMPAS.TV - Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho menyalahkan Video Assistant Referee (VAR) setelah timnya gagal menang melawan Manchester United (MU).

Tottenham hanya bermain imbang 1-1 menghadapi MU di Tottenham Hotspur Stadium, Sabtu (20/6/2020) dini hari WIB pada pekan ke-30.

Klub London Utara tersebut unggul lebih dulu di menit ke-27 lewat torehan Steve Bergwijn.

Namun, eksekusi penalti pemain MU, Bruno Fernandes pada menit ke-81 membuat keunggulan Tottenham sirna.

Baca Juga: MU Tahan Imbang Tottenham, Solskjaer Terkesan dengan Performa Pogba

Penalti tersebut didapat MU setelah Paul Pogba dijatuhkan Eric Dier di kotak terlarang.

Wasit Jon Moss langsung menunjuk titik putih. VAR pun memperkuat keputusan tersebut.

Tottenham kemudian kembali mendapat hukuman penalti jelang laga berakhir karena Dier melanggar Fernandes.

Namun, hukuman itu kemudian dianulir oleh VAR. Meski begitu, Mourinho menegaskan seharusnya Fernandes mendapat kartu kuning karena lebih dulu melanggar Serge Aurier.

“Saya tak senang dengan penalti yang pertama dan kedua. Saya juga tak bahagia dengan VAR. Wasit bisa membuat kesalahan dan memberikan penalti dengan murah, namun VAR seharusnya melakukan tugasnya,” tutur Mourinho kepada Sky Sports.

“Pada penalti yang kedua, saya tak senang dengan Moss karena dia tak memberikan tembakan bebas untuk Serge. Kemudian dia memberikan penalti dengan murah meski akhirnya tak terjadi. Untuk kasus ini VAR memberikan kebenaran,” tambahnya.

Baca Juga: Timo Werner Jadi Pemain Jerman Ketujuh yang Memperkuat Chelsea

Hasil ini membuat usaha Tottenham untuk naik ke posisi lima klasemen sementara Premier League gagal terjadi.

Klub berjulukan The Lilywhites itu masih tertahan di posisi kedelapan klasemen dengan 42 poin. Tetapi, Mourinho tetap memuji performa timnya.

“Saya menyukai sikap tim, organisasi permainan kami, kontrol, mengikuti rencana, menjadi lebih solid dan memberikan United yang tak mereka sukai dan hal itu sangat membahagiakan,” ujar pelatih asal Portugal itu.