Kompas TV regional berita daerah

Viral Pasien Covid-19 Ngamuk karena Terlalu Lama Dikarantina: Mana Bupati, Panggil ke Sini

Kompas.tv - 5 Juni 2020, 11:29 WIB
viral-pasien-covid-19-ngamuk-karena-terlalu-lama-dikarantina-mana-bupati-panggil-ke-sini
ilustrasi covid-19 (Sumber: kompas.com)
Penulis : Tito Dirhantoro

BANJAR, KOMPAS TV - Sebuah video memperlihatkan sejumlah pasien positif virus corona atau Covid-19 mengamuk karena merasa sudah terlalu lama menjalani karantina.

Mereka meminta untuk segera dipulangkan karena mengaku mempunyai tanggungan di rumah. Aksi para pasien positif Covid-19 itu terekam dan beredar hingga akhirnya viral di media sosial Instagram.

Video berdurasi 2 menit ini memperlihatkan sejumlah pasien meneriaki petugas di tempat karantina agar dipulangkan.

Baca Juga: 3 Tenaga Kesehatan RS Sanglah Denpasar Terpapar Covid19

"Kami punya tanggungan di rumah, siapa memberi makan mereka, sudah terlalu lama kami dikurung di sini," teriak salah satu pasien dalam dialek Banjar.

Tidak hanya itu, salah satu pasien bahkan meminta bupati di daerah itu untuk datang menemui mereka.

"Mana Bupati, panggil ke sini," teriak salah satu pasien lainnya.

Melihat aksi pasien yang berteriak meminta dipulangkan, salah satu petugas yang merekam aksi mereka hanya bisa pasrah dan berusaha memanggil petugas keamanan.

"Panggil keamanan," ucap salah satu petugas karantina.

Baca Juga: Ibu Hamil Meninggal Akibat Covid-19, Tak Lama Disusul Kedua Orang Tuanya Berstatus PDP Corona

Dari hasil penelusuran, pasien yang mengamuk ternyata menjalani karantina di bekas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hadji Boejasin Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan ( Kalsel).

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tanah Laut, Antonius Jaka, mengatakan mereka yang mengamuk kebanyakan pasien reaktif Covid-19 sesuai hasil rapid test yang dilakukan beberapa waktu lalu.

"Rata-rata mereka yang diisolasi di rumah sakit itu berstatus reaktif Covid-19. Mereka meminta untuk segera dikeluarkan dari rumah sakit," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (4/6/2020) malam.

Usai ditemui dan diberi penjelesan, para pasien akhirnya bisa memahami.

Baca Juga: Tanya-Jawab Covid-19: Konsumsi Obat Batuk Bisa Cegah Corona?

"Kami sudah jelaskan masalah yang jadi tuntutan mereka. Syukurnya mereka semua memahami," ujarnya.

Antonius menambahkan, jika hasil swab para pasien tersebut sudah menunjukkan negatif, maka akan segera dipulangkan sesuai prosedur.

"Kami bisa saja memulangkan mereka, terpenting adalah mereka harus sudah negatif Covid-19. Sebelum, ada hasil swab, kami tidak bisa memulangkan mereka," tutur Antonius.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x