Merancang New Normal untuk Hadapi Corona

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menghitung hari menapaki lebaran, di sekitar Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat kian padat.

Sulit rasanya, menjaga jarak fisik dalam keramaian seperti ini.

Padahal, pembatasan sosial berskala besar masih berlaku.

Memang, momen puasa dan lebaran adalah magnet bagi tempat publik.

Namun, para pengusaha ritel terpaksa gigit jari tahun ini.

Produk-produk tematik idul fitri yang sudah disiapkan jauh-jauh hari, tak bisa di jual sekarang.

Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia, memaklumi mal tak dapat beroperasi untuk memutus rantai penyebaran covid-19.

Namun, relaksasi sangat dinanti, yang dalam skenarionya mal akan dibuka pada awal Juni.

Rencana pelonggaran PSBB perlu dikaji dengan hati-hati.

Kedisiplinan masyarakat mematuhi protokol kesehatan adalah salah satu pertimbangan mendasar jika ingin memasuki "new normal" atau normal  baru.

Pada akhirnya, kesehatan jasmani akan menentukan kesehatan ekonomi.

Konsep normal baru, sudah didengungkan pemerintah awal pekan ini.

Protokol kehidupan normal baru, tengah dikaji dan disusun.

Organisasi kesehatan dunia, WHO mengingatkan pandemi covid-19 akan berlangsung lama.

Sembari menunggu vaksin, protokol kesehatan harus dijalankan secara tegas.