Kasus Corona Terbanyak di Pulau Jawa, BNPB Usulkan Pemberlakuan PSBB di Seluruh Pulau Jawa

KOMPAS.TV - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menilai perlu diberlakukannya PSBB di Seluruh Pulau Jawa.

BNPB menyatakan hal ini karena berdasarkan data pemerintah, angka kematian dan paparan positif corona paling besar terjadi di Pulau Jawa.

Persentasenya diketahui mencapai 70%.

Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII DPR, BNPB menilai bila tidak diterapkan PSBB keseluruhan di Pulau Jawa maka dikhawatirkan akan mengakibatkan penanganan corona tidak maksimal.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas penanganan Covid 19 dengan bahasan evaluasi penerapan PSBB.

Sejumlah aspek mengenai penyelanggaraan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah wilayah turut dibahas dalam rapat tersebut. 

Dalam ratas tersebut, Presiden Jokowi menyebut ada 10 provinsi dengan kasus corona terbanyak dan hanya 3 yang menerapkan PSBB di level provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat dan Sumatera Barat saja. 

Presiden Jokowi juga menilai sebagian besar provinsi yang melaksanakan PSBB tidak memperlihatkan kemajuan yang signifikan dan kasus corona nya tidak berkurang dan ada pula yang angka kasusnya tetap sama dan tidak berubah jika dibandingkan sebelum menerapkan PSBB.

Presiden meminta kepada seluruh jajaran di daerah untuk memperbaiki ini. 

Selain itu juga Presiden mengutip data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19, tentang jumlah korban yang terinfeksi Covid-19 dimana angka terinfeksi di Pulau Jawa masih tertinggi.

Presiden meminta Gugus Tugas untuk berfokus menekan penyebaran di Pulau Jawa karena 70% kasus corona di Indonesia berada di Pulau Jawa.