Kompas TV regional berita daerah

FX Rudy: Larangan Mudik Sudah Terlambat, Kalau Begitu Orang Jakarta Jangan ke Solo Biarpun VVIP

Kompas.tv - 22 April 2020, 18:02 WIB
fx-rudy-larangan-mudik-sudah-terlambat-kalau-begitu-orang-jakarta-jangan-ke-solo-biarpun-vvip
Ketua DPC PDIP Kota Surakarta yang juga Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo. (Sumber: KOMPAS.com/LABIB ZAMANI)
Penulis : Tito Dirhantoro

SOLO, KOMPAS TV - Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, turut menanggapi kebijakan pemerintah yang melarang masyarakat mudik lebaran pada tahun ini guna mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

Menurut dia, larangan mudik yang disampaikan Presiden Joko Widodo dan mulai berlaku pada Jumat 24 April 2020 itu sudah terlambat.  

Pasalnya, kata Rudy, banyak warga terutama yang berasal dari Jakarta sudah kadung pulang kampung atau mudik. Terkecuali bagi anggota TNI dan Polri serta pegawai negeri sipil (PNS).

"Iya (sudah) terlambat. Ini sudah mudik semua kok. Tapi kalau PNS, TNI/Polri tidak mudik itu wajib," kata Rudy saat ditemui di Gelora Bung Karno Kompleks Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Rabu (22/4/2020).

Baca Juga: Larangan Mudik Mulai 24 April: Angkutan Umum, Mobil dan Motor Pribadi Tak Boleh Keluar Jabodetabek

Menurut Rudy, warga Solo sudah satu suara dengan pemerintah daerah. Seandainya ada pemudik yang datang langsung dikirim ke rumah karantina.

Berdasarkan catatannya, ada delapan pemudik yang pulang kampung ke Solo, kemudian oleh warga diantarkan ke rumah karantina di Grha Wisata Niaga di Jalan Slamet Riyadi.

"Siapa pun kalau dari Jakarta karantina dulu 14 hari di Grha Wisata. Termasuk pejabat, VVIP iya harus karantina kalau dari Jakarta," kata Rudy.

"Namun demikian, kalau sudah membuat aturan seperti itu (larangan mudik) ya, orang Jakarta jangan ke Solo. Biarpun itu VVIP.”

Kalau larangan mudik sudah ditetapkan, Rudy meminta pemerintah pusat untuk memberhentikan transportasi angkutan umum. 

Menurut dia, ini perlu dilakukan supaya warga yang masih berada di Jakarta atau di kota-kota perantauan lainnya tidak bisa mudik.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo resmi melarang masyarakat mudik lebaran tahun ini. Keputusan itu ditegaskan Jokowi dalam rapat terbatas lewat konferensi video pada Selasa (22/4/2020).

“Pada rapat hariini,saya ingin menyampaikan bahwa mudik semuanya akan kita larang,” kata Jokowi.

Baca Juga: BREAKING NEWS - Presiden Jokowi Resmi Larang Mudik Lebaran

Untuk itu, ia meminta jajarannya segera mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan larangan mudik ini.

Dalam rapat sebelumnya, pemerintah diketahui belum melarang mudik dan hanya menyampaikan imbauan agar masyarakat tak pulang ke kampung halaman.

Larangan mudik sebelumnya hanya berlaku bagi ASN, TNI, Polri dan Pegawai BUMN. Namun Kepala Negara menyebutkan, berdasarkan survei, masih ada 24 persen masyarakat yang bersikeras akan mudik.

"Artinya masih ada angka yang sangat besar," kata Jokowi.

Baca Juga: Pemudik Marah Saat Didata Petugas Covid-19, Ini Tanggapan Wali Kota Solo



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x