Kompas TV regional berita daerah

Pemudik Tak Mau Karantina, Siap-siap Dipulangkan ke Tempat Rantau

Kompas.tv - 10 April 2020, 16:20 WIB
Penulis : Reny Mardika

SOLO, KOMPAS.TV - Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah, kini melarang pemudik yang datang ke Solo untuk karantina mandiri selama 14 hari.

Pemudik wajib menjalani karantina di fasilitas yang disediakan oleh pemerintah kota yakni di Grha Wisata Niaga.

Jika menolak karantina, pemudik akan diminta kembali ke daerah perantauan dengan pengawasan aparat.

"Kemarin ada satu yang Indramayu, yang satu di Surabaya. Akhirnya kemarin kita antar ke stasiun beli tiket. Orangtuanya suruh datang ke stasiun, katanya mau jemput saja. Langsung ditunggu di Stasiun Balapan. Yang satu diantar sampai lepas dari Kota Solo," ucap Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.

Dengan dibantu TNI, Polri serta Dinas Perhubungan, pemudik yang masuk Solo akan dijaga ketat.

Pihak pemerintah dan petugas gabungan juga akan terus menjaga ketertiban dan mengiambu warga tidak keluar rumah kecuali ada keperluan mendesak.

Jika kedapatan berkerumun, aparat keamanan tak segan bertindak tegas.

Sementara, Dinas Kesehatan bertugas untuk terus memantau ODP.

Dalam video yang diperoleh dari Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah ini, terlihat sejumlah ODP tengah diambil sampel darahnya.

Mereka tengah menjalani karantina di fasilitas milik pemerintah.

Rapid test dilakukan untuk memastikan kondisi mereka.

Mereka yang menjalani tes adalah ODP yang memiliki kontak erat dan kontak dekat dengan pasien positif korona di Solo.

Dari 57 ODP yang diambil sampel darahnya, tiga orang dinyatakan positif.

Namun hasil ini belum pasti, mengingat rapid test belum bisa memastikan apakah positif Covid-19 atau bukan.

Mereka akan melanjutkan test swab atau PCR untuk memastikan hasilnya.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x