Kompas TV nasional berita kompas tv

Ekonomi Anjlok Gara-Gara Corona, Sehatkan Manusianya!

Kompas.tv - 30 Maret 2020, 15:01 WIB
Penulis : Edika ipelona

JAKARTA, KOMPASTV - "Ekonomi bisa bangkit, nyawa tidak" sebuah "magic quote" seorang Akufo-Addo yang merupakan Presiden Ghana. Ini adalah pernyataan luar biasa seorang pemimpin negara dalam merespons pandemi covid-19 alias corona yang tidak pandang negara.

Terlihat sederhana dan singkat tetapi punya makna luar biasa. Di penegasan ini, kedudukan ekonomi nomor dua, yang utama adalah kesehatan manusianya.


Data WHO dan bank dunia di tahun 2017 menunjukkan pertama adalah kesiapan rumah sakit di lihat dari jumlah kasur. Ini dengan mengansumsikan semua penduduk sebuah negara mendadak sakit.

Jadi, untuk seribu pasien yang sakit dan harus rawat inap, Korea Selatan dianggap lebih siap.

Lalu bagaimana dengan ruangan intensive care unit alias ICU? Kita pakai perbandingan angka yang lebuh besar yaitu seratus ribu. Singapura yang terbaik, lalu Korea Selatan, Tiongkok, Malaysia, Indonesia.

Covid-19 yang jadi pandemi membuat fasilitas kesehatan ini mendadak tidak cukup. Banyak pasien yang jatuh meninggal karena jangankan dapat ventilator untuk "menyambung nyawa", untuk dapat perawatan pun sulit.

Kementerian keuangan akhirnya mengutak atik anggaran negara untuk mengatasi covid-19. Tetapi dana ini bukan uang baru melainkan hasil realokasi dana yang sudah ada senilai 121,3 Triliyun Rupiah.

Kembali ke prinsip Presiden Ghana, Ekonomi bisa bangkit, nyawa tidak. Sulit diterima logika, jika Indonesia memaksakan infrastruktur, tetapi manusianya berjatuhan sakit.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x