Kompas TV regional berita daerah

Gunung Semeru Mengeluarkan Awan Panas Hingga 3 KM, Status Waspada

Kompas.tv - 4 Maret 2020, 00:36 WIB
gunung-semeru-mengeluarkan-awan-panas-hingga-3-km-status-waspada
Gunung Semeriu mengeluarkan awan panas guguran dengan jarak luncuh mencapai tiga kilometer, Selasa (3/3/2020). (Sumber: KompasTV/Abdul Rohman )
Penulis : Johannes Mangihot

LUMAJANG, KOMPASTV – Gunung Semeriu mengeluarkan awan panas guguran dengan jarak luncuh mencapai tiga kilometer dari puncak Mahameru.

Aktivitas gunung tertinggi ketiga di Indonesia ini terlihat jelas dari daerah Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (3/3/2020) petang.

Kepala Bidang Kesiapsiagaan, Kedaruratan, dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Wawan Hadi Siswoyo menjelaskan meski mengeluarkan aktivitas awan panas, status Gunung Semeru masih tetap pada level dua atau waspada. 

Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru, Kedua Kalinya Dalam Sepekan Terakhir

Guguran awan panas juga tidak sampai ke pemukiman warga yang tinggal di sekitar kaki gunung, namun BPBD Lumajang tetap meminta masyarakat untuk waspada terhadap aktivitas Gunung Semeru.

“Untuk rumah warga masih 9 km masih aman, warga tetap kami imbau untuk waspada dan siap siaga karena cuaca ekstrim hujan sewaktu-waktu dan kami imbau masyarakat jangan panik waspada dan siaga,” ujar Wawan saat ditemui Kompastv di kantor BPBD Lumajang, Jawa Timur, Selasa (3/3/2020).

Sementara itu, Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, Pada Senin (2/3/2020), Gunung Semeru mengalami erupsi sebanyak 49 kali dan 14 kali mengeluarkan lava.

Meski mengalami peningkatan aktivitas, gunung setinggi 3.676 mdpl itu tetap berada di level dua atau waspada.

Baca Juga: Semeru Memuntahkan Banjir Lahar Hujan, Truk Nyaris Terseret Lahar

PVMBG mengimbau masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 1 hingga 4 kilometer di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif. Kawasan sebagai jalur luncuran awan panas itu biasa disebut kawah Jonggring Saloko.
 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x