Kompas TV regional berita daerah

Kronologi Bentrok TNI-Polri di Tapanuli, Berawal dari Kemacetan Akibat Kecelakaan

Kompas.tv - 28 Februari 2020, 14:38 WIB
kronologi-bentrok-tni-polri-di-tapanuli-berawal-dari-kemacetan-akibat-kecelakaan
Puluhan aparat gabungan TNI Polri dikerahkan ke desa Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah untuk membersihkan rumah-rumah warga yang terendam lumpur di desa tersebut, Rabu (23/5/2018) (Sumber: KOMPAS.com/ RAHMAT RAHMAT PATTY)
Penulis : Tito Dirhantoro

TAPANULI UTARA, KOMPAS TV - Sejumlah aparat TNI terlibat bentrok dengan anggota Polri di Jalinsum Tarutung-Sipirok, Silangkitang, Kecamatan Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Kamis (27/2/2020) siang. 

Akibat kejadian itu, enam anggota polisi dan seorang warga sipil terluka. Tak hanya itu, markas polsek pun juga turut dirusak.

Dilansir dari Tribunmedan, Pasintel Kodim 0210 Tapanuli Utara, Kapten Ctp Sodogoron Situmorang, menjelaskan kronologi kejadian tersebut.

Berdasarkan keterangan yang diperolehnya dari anggota Babinsa Koramil 25/Pahae Jae, Serda Ahmad Husein Pulungan dan Serka Ahmad Gojali Lubis, keributan itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.

Baca Juga: Bentrok TNI-Polri, 6 Anggota Terluka dan Markas Polsek Dirusak

“Ketika itu, Komandan Kompi A Batalyon Infanteri 123 Rajawali, Kapten Infanteri Ridwan, sedang dalam perjalanan dari Tapanuli Selatan menuju markasnya di Lapo Gambiri,” kata Sodogoron pada Jumat (28/2/2020).

Namun, perjalanan Kapten Ridwan saat itu tersendat. Pasalnya, terjadi kemacetan akibat kecelakaan tunggal yang dialami truk jenis fuso bernomor polisi BB 9119 FA.

Pihak kepolisian pun memberlakukan jalur satu arah untuk mengurai kemacetan. Tak lama kemudian datang mobil yang dikendarai Kapten Ridwan mengambil jalur berlawanan.

Tak tinggal diam, Kapolsek Ramot kemudian menegurnya dengan menanyakan hendak kemana tujuan Kapten Ridwan. Dari situlah keduanya terlibat adu mulut. Kapten Ridwan merasa Kapolsek Ramot tak sopan saat bertanya kepadanya.  

Keributan antara keduanya berhasil diredam oleh Serda Ahmad Husein Pulungan dan Serka Ahmad Gojali Lubis yang ketika itu tengah berada di lokasi.

Serda Ahmad Husein ditemani Serka Ahmad Gojali memdiasi Kapten Ridwan dan AKP Ramot untuk duduk bersama dan berdamai.

Baca Juga: KKB Serang Pos TNI, 1 Anggota Brimob Tertembak di Dada Tembus ke Punggung

Kemudian, sekitar pukul 13.43 WIB, pasukan Yonif 123/RJW berjumlah sekitar 30 orang tiba di lokasi kejadian membawa senjata laras panjang.

Di tempat itu, anggota TNI memukul tiga personel polsek Pahae Jae, termasuk AKP Ramot. Selain itu, tiga personel Polres Kabupaten Tapanuli Selatan yang tengah melintas juga kena bogem mentah.

Setelah terjadi pemukulan, 30 personel Yonif 123/RJW kembali bergerak ke markasnya. Namun, di tengah jalan mereka berhenti di depan Polsek Pahae Julu. 

Mereka memecehakan kaca nako kantor Polsek Pahae Julu. Setelah itu, baru mereka kembali ke markas sekitar pukul 15.00 WIB. 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x