Kompas TV video cerita indonesia

Viral Skull Breaker Challenge, Sangat Berbahaya dan Berujung Kematian!

Kompas.tv - 17 Februari 2020, 09:16 WIB
Penulis : Desy Hartini

JAKARTA, KOMPAS.TV - Media sosial tengah ramai dengan viral tantangan yang dinamakan Skull Breaker Challenge.

Bahkan, tantangan yang ramai ini trending dengan tanda pagar #skullbreakerchallenge.

Tantangan yang dilakukan dengan melibatkan tiga orang ini dinilai sangat membahayakan. Tidak sedikit yang mengunggahnya ke TikTok maupun Twitter.

Awalnya tantangan ini viral di media sosial setelah video yang diunggah oleh akun Twitter Yasa for Road Safety, @yasalebanon, pada Kamis (13/2/2020).

Dalam video berdurasi 4 detik itu, terlihat tiga orang remaja berdiri berjajar. Kemudian, ada seseorang memberikan aba-aba agar mereka lompat berbarengan.

Namun, remaja yang berdiri di tengah terjatuh karena saat melompat kakinya dijegal oleh dua temannya.

Baca Juga: Lika-liku Formula E di Monas: Soal Izin, Jakarta Cuma "Pelayan", Hingga Anies Dituding Bohong

Dilansir dari Kompas.com, Dokter Spesialis Ortopedi yang juga Sekjen Perhimpunan Ahli Bedah Ortopedi Indonesia (PABOI), Dr Moh. Adib Khumaidi, SpOT, menjelaskan, melakukan tindakan seperti dalam skull breaker challenge dapat berakibat fatal, di antaranya menyebabkan kecacatan, bahkan kematian.

"Ini bukan bahaya lagi. Fatal bisa menyebabkan kematian dan kecacatan/kelumpuhan akibat cedera tulang belakang," ujar Adib, Minggu (16/2/2020).

Melihat video viral yang beredar, Adib menjelaskan bahaya fatal yang bisa terjadi dari tantangan itu.

Misalnya, jika bagian kepala atau leher dahulu yang terbentur atau terjadi benturan di punggung. Hal ini menyebabkan efek serius hingga pendarahan otak.

Ia juga mengungkapkan, jika terjadi benturan di leher, dapat mengakibatkan cedera vertebra cervical.

Benturan ini bisa mengakibatkan kelumpuhan otot pernapasan dan mengakibatkan kematian karena gagal napas.

Sementara, jika korban mengalami benturan di punggung, hal fatal yang dapat terjadi, yakni fraktur (patah tulang) pada vertebra thorakal dan lumbal, serta cedera medulla spinalis.

Jika cedera itu terjadi, bisa mengakibatkan kelumpuhan. Karena itu, Adib mengimbau kepada masyarakat untuk tak melakukan tantangan ini.

Bahkan ia menyebut, dilarang keras meniru tantangan skull breaker. Jika memungkinkan, ia menyarankan agar ada ancaman bagi mereka yang melakukan skull breaker challenge karena sangat berbahaya.

#SkullBreakerChallenge #SkullBreaker #Viral



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x