Kompas TV nasional kompas petang

Cerita WNI di Wuhan, dari Harus Bertahan di Asrama dan Makanan Kian Mahal

Kompas.tv - 29 Januari 2020, 21:55 WIB
Penulis : Reny Mardika

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mahasiswa Indonesia di Wuhan, Ayu Lestari berharap pemerintah melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing segera mengevakuasi mereka dari Wuhan ke kota yang lebih aman di China setelah menyebarnya virus corona di sana.

Hingga kini, Ayu Lestari masih bertahan di asrama kampus dan aktivitas kampus hingga saat ini masih nonaktif.

Ayu menjelaskan bahwa informasi terkait proses evakuasi yang akan dilakukan pemerintah Indonesia sudah sampai pada pihak mahasiswa.

"Untuk kepastian evakuasinya sudah terdengar, kalau dari saya sendiri belum tau kapan pastinya, sampai saat ini masih menunggu kepastian dari KBRI dan Ketua Alumni." ujar Ayu saat dihubungi tim Kompas TV dalam program Kompas Petang.

Di sisi lain, Wuhan telah menjadi seperti kota mati lantaran transportasi umum berupa kereta listrik dan bus berhenti beroperasi akibat penyebaran virus mematikan tersebut. 

Pusat perbelanjaan pun sepi karena orang-orang lebin memilih untuk mematuhi imbauan otoritas setempat agar warga tak keluar rumah jika tak ada urusan mendesak. 

Selain itu, stok kebutuhan pangan di Wuhan mulai menipis dan harganya kini melonjak. Hal itu membuat para mahasiswa dari Indonesia yang mengandalkan beasiswa kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

TNI Angkatan Udara menyiagakan tiga pesawat untuk membantu mengevakuasi Warga Negara Indonesia terkait penyebaran wabah virus corona di Wuhan, Tiongkok.

Tiga pesawat yang siap dikirim adalah dua unit Boeing 737 dan satu unit C130 Hercules. 

Selain menyiagakan tiga unit pesawat, TNI Angkatan Udara menyiapkan personel dari batalion kesehatan.

Namun, TNI Angkatan Udara masih menanti instruksi dari Kementerian Luar Negeri karena sejauh ini Pemerintah Tiongkok melarang transportasi dari dan ke luar wilayah.

Presiden Jokowi menyebut Indonesia masih mengupayakan untuk mengevakuasi Warga Negara Indonesia yang berada di Wuhan dan sekitarnya.




Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x