Kontroversi revitalisasi monas oleh Pemprov DKI Jakarta terus mengemuka.
Lebih dari 150 pohon ditebang, hingga belum mengantongi izin dari Komisi Pengarah yang tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 25 Tahun 1995 tentang Pembangunan Kawasan Medan Merdeka di Wilayah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.
Media sosial Twitter pun diramaikan dengan tagar stop revitalisasi monas. Warganet mencuit terkait hal ini lebih dari 19 ribu cuitan.
Warganet menyayangkan pohon-pohon yang ditebang di kawasan monas.
“Banjir tiap tahun landa Jakarta, Tanah Abang sdh tertata rapi dan teratur, kamu bikin morat-marit. Monas sdh bagus dan rindang, Malah Kamu Gunduli,” Ungkap akun wahabislokal di twitter.
Selain itu akun AriestaRiico menuliskan, “Revitalisasi Monas dikerjakan tanpa rencana matang, karena tidak ada kejelasan kenapa ratusan pohon ditebang. Lebih penting membuat Ruang Terbuka Hijau baru untuk mengurangi dampak banjir.”
Dikutip dari Kompas.com menuliskan Komisi D DPRD DKI Jakarta telah memanggil Dinas Cipta Karya untuk meminta penjelasan soal revitalisasi kawasan Monas dalam rapat pada Rabu (22/1/2020).
Dalam rapat itu, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta revitalisasi Monas dihentikan sementara. Alasannya, Pemprov DKI Jakarta belum mengantongi izin dari Kemensetneg.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.