Kompas TV nasional berita kompas tv

Ada Jejak Raja Keraton Agung Sejagat Di Sunda Empire

Kompas.tv - 17 Januari 2020, 15:33 WIB
ada-jejak-raja-keraton-agung-sejagat-di-sunda-empire
Raja Keraton Agung Sejagat Totok Santoso (ketiga dari kiri) yang kini sebgai tersangka kasus penipuan di Polda Jawa Tengah pernah mengikuti kegiatan Sunda Empire (Sumber: Facebook Mahmudi Adec)
Penulis : Johannes Mangihot

JAKARTA, KOMPAS.TV - Totok Santoso yang mengaku sebagai raja Keraton Agung Sejagat ternyata pernah mengikuti kegiatan Sunda Empire.

Hal ini diketahui dari kegiatan yang diunggah akun Facebook Mustafa Jamil itu diduga digelar di bandung pada tahun 2017. Acara tersebut merupakan acara rapat akbar perwakilan anggota Sunda Emire se Indonesia.

Mustafa mengunggah Salah satu foto bersama Totok dan pimpinan Sunda Empire Nasri Banks. Dalam keterangan foto Mustafa menuliskan "Acara rapat akbar pw-pd se indonesia bersama prof nasri,pak toto dan pembina aceh dec,". Foto juga disalurkan ke akun facebook bernama Mahmudi Adec. 

Baca juga: Inilah Sosok Pemimpin Keraton Agung Sejagat

Mahmudi lebih banyak menggungah kegiatan Sunda Empire dibanding Mustafa, teman di jejaring facebook. Dalam album foto Mahmudi juga terdapat gambar Totok yang sedang mengikuti kegiatan bersama pimpinan Sunda Empire Nasri Banks.

Mustafa mencantumkan bekerja di World Development Committe (WDC). Hasil penelusuran dari jejaring pertemanan Facebook, menjelaskan WDC adalah lembaga swadaya masyarakat yang didirikan oleh 14 orang di kubupaten/kota untuk bersama-sama membantu pemerintah dalam pembangunan dan mensejahterakan masyarakat sekitarnya, baik dalam bentuk Bantuan Langsung Kemanusiaan (BLK) maupun program kegiatan pembangunan.

Kegiatan Sunda Empire dalam memperingati empat tahun World Development Committee (Sumber: Facebook Mahmudi Adec)

 

Sementara akun Facebook bernama Mahmudi Adec memajang kartu anggota United Nation dengan posisi Director General Save for All - PAN Territory sebagai foto sampul. Kartu identitas tersebut berlaku hingga 2 Desember 2020.
 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x