Kompas TV nasional sapa indonesia

Perairan Natuna Diklaim China, Indonesia Harus Hati-Hati Menanggapi

Kompas.tv - 8 Januari 2020, 14:37 WIB
Penulis : Aleksandra Nugroho

Pasukan Gabungan TNI terus melakukan patroli dan upaya pengusiran kepada kapal asing di Laut Natuna. Menurut pantauan udara terkini, kapal penjaga pantai hingga kapal ikan Tiongkok, masih terlihat berlayar di wilayah Perairan Indonesia.

Selain patroli, pemerintah juga akan memobilisasi nelayan dari Pantai Utara Jawa untuk mencari ikan ke Perairan Natuna. Ada 120 nelayan yang akan difasilitasi pemerintah untuk mencari ikan di Natuna, sebagai salah satu upaya dalam menjaga kedaulatan Wilayah Indonesia di Natuna.

Terkait klaim Tiongkok atas wilayah Perairan Natuna, Presiden Joko Widodo menegaskan, Kedaulatan Indonesia tidak bisa ditawar-tawar. Indonesia tak akan bernegosiasi terkait pelanggaran yang dilakukan kapal-kapal Tiongkok di Perairan Utara Natuna.
Apakah negara sudah bersikap tegas dan benar, terhadap manuver nelayan dan kapal penjaga pantai Tiongkok, yang masuk ke perairan Natuna? 

Hikmahanto Juwana, Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia mengatakan bahwa China juga melakukan tugasnya melindungi nelayan dari Angkatan Laut Indonesia tapi juga menghalau nelayan Indonesia masuk ke wilayah mereka. Hal ini akan selalu terjadi dan tidak akan pernah selesai. “Hukum saja tidak cukup apabila militer dan perekonomian kita lemah,” ujarnya.

Andy Widjajanto, Analis Masalah Pertahanan berharap, pemerintah segera meningkatkan industry perikanan terutama di Perairan Natuna. 

Indonesia dikatakan harus "extra" sabar dan hati-hati dalam menangani kasus Perairan Natuna ini.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x