Kompas TV religi agama

Kisah Maimunah, Calon Haji Tertua di Sumsel Berangkat ke Tanah Suci di Usia 103 Tahun

Kompas.tv - 21 Mei 2023, 12:34 WIB
kisah-maimunah-calon-haji-tertua-di-sumsel-berangkat-ke-tanah-suci-di-usia-103-tahun
Maimunah, calon haji tertua di Sumatera Selatan berusia 103 tahun (Sumber: Tribun Sumsel)
Penulis : Dian Nita | Editor : Gading Persada

EMPAT LAWANG, KOMPAS.TV - Maimunah, warga Desa Selaman Ilir, Kecamatan Muara Pinang, Empat Lawang, Sumatera Selatan akan menunaikan ibadah haji tahun ini di usia 103 tahun.

Maimunah tercatat sebagai calon jemaah haji (CJH) tertua di Provinsi Sumatera Selatan dan masuk dalam kategori jemaah calon haji super lansia atau usia di atas 100 tahun.

Dikutip dari Tribun Sumsel, Sabtu (20/5/2023), Lise, cucu Maimunah mengatakan, meski sudah berusia satu abad lebih namun neneknya masih terlihat sehat dan bugar.

Bahkan, ia masih mampu melakukan rutinitas di rumah secara mandiri.

Baca Juga: Puluhan Calon Jamaah Haji di Kota Gorontalo Belum Melunasi Biaya Haji

Satu yang membuat Lise khawatir, yakni pendengaran neneknya sudah agak berkurang. Di rumah pun, Maimunah harus ditemani anak dan cucunya untuk berbincang.

"Selebihnya alhamdulillah nenek sehat, semua masih dilakukan sendiri secara mandiri mulai dari mencuci pakaian, makan, minum, berjalan masih gagah, alhamdulillah nenek sehat hanya kurang mendengar saja kalau ngobrol harus kencang," kata Lise.


 

Lise bercerita, neneknya mendaftar haji sekitar tahun 2018, lalu setelah menunggu 5 tahun akhirnya mendapat jadwal untuk berangkat ke tanah suci tahun 2023 ini.

Nenek Maimunah akan berangkat sendirian lantaran tidak ada keluarga yang menemani ke Mekkah dan Madinah.

"Berangkat dari Empat Lawang sendirian kemudian nanti di Kota Mekkah dan Madinah akan ada penjaga 1 orang yang akan mengawal kegiatan selama di sana," ujar Meylise cucu Maimuna.

Baca Juga: 75 Jemaah Calon Haji Asal Kabupaten Sragen Mengundurkan Diri

Sementara itu, Ningsih anak dari Nenek Maimuna mengatakan ibunda berangkat haji dengan uang tabungnnya sendiri.

Uang tersebut merupakan hasil dari jual rumah serta panen dari kebun kopi.

"Daftar haji pada tahun 2018 itu biayanya sekitar Rp 49 juta kurang lebih, biaya dari tabungan ditambah jual rumah beserta  hasil panen kebun kopi sedikit-sedikit," kata Ningsih.



Sumber : Tribun Sumsel


BERITA LAINNYA



Close Ads x