Kompas TV regional bali nusa tenggara

Nelayan Lombok Timur Temukan 1 Kg Kokain di Tengah Laut, Kisaran Harga Rp5 Miliar

Kompas.tv - 10 Mei 2023, 00:07 WIB
nelayan-lombok-timur-temukan-1-kg-kokain-di-tengah-laut-kisaran-harga-rp5-miliar
Polisi menunjukkan 1 kg kokain yang ditemukan nelayan di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. (Sumber: Idham Khalid/Kompas.com)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

LOMBOK TIMUR, KOMPAS.TV - Dua nelayan asal Desa Surabaya, Kecamatan Sakra Timur, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) menemukan bingkisan kokain seberat 1 kilogram mengambang di tengah laut. Temuan ini dikonfirmasi oleh Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Lombok Timur I Gusti Ngurah Bagus Saputra, Selasa (9/5/2023).

Bagus menyebut dua nelayan berinisial H (30) dan S (40) itu menemukan kokain saat sedang berlayar mencari ikan di perairan Kecamatan Sakra, 3 Mei 2023 lalu.

"Jadi mereka awalnya melihat bungkus hitam terombang-ambing di laut, karena penasaran, H dan S kemudian mendekat dan mengambil plastik itu," kata Bagus dikutip Kompas.com, Selasa (9/5/2023).

Baca Juga: Peredaran Kokain Meningkat, Polri: 55,05 Kilogram Ditemukan di Kepulauan Anambas

Saat ditemukan H dan S, kokain itu masih terbungkus plastik hitam yang dilakban. Kedua nelayan itu kemudian memungut bingkisan hitam tersebut lalu membukanya.

Di dalam bungkusan plastik tersebut, H dan S menemukan lapisan silikon. Di dalam silikon terdapat plastik berisi bubuk putih yang ternyata kokain.

"Di dalamnya ada plastik silikon lagi, dan setelah silikonnya di lepas, baru plastik besar yang berisikan bubuk putih (kokain)," kata Bagus.

H dan S kemudian memberitahukan temuan itu kepada warga lainnya. Kemudian, Polres Lombok Timur turut memeriksa temuan tersebut.

"Tanggal 4 (Mei) itu kami melakukan uji lab di BPOM Mataram, sekitar tanggal 6 (Mei) kita dikasih tahu hasil labnya dan positif mengandung kokain," kata Bagus.

Setelah cek laboratorium, berat bersih kokain itu diketahui mencapai 1.016,22 gram. Harganya ditaksir mencapai Rp5 miliar.

Bagus menyebut kokain itu diduga sedianya tidak diedarkan di NTB. Pasalnya, harganya terlalu mahal.

"Harga di Indonesia Rp5 juta per gram, jadi kalau dihargakan paling rendah Rp5 juta, jadi sekitar Rp5 miliar," kata Bagus.

"Kami akan melakukan penyelidikan untuk mengetahui dan mencari tahu asal barang tersebut. Karena dugaan kami, itu barang tidak akan diedarkan di NTB. Karena harga yang terlalu mahal," lanjutnya.

Baca Juga: Jelajah Pantai Primadona di Lombok, dari Kuta hingga Tanjung Aan | JALAN JALAN


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x