Kompas TV nasional peristiwa

Hasil Penyelidikan Penembakan Kantor MUI, Polisi Pastikan Tidak Ada Aktor Intelektual yang Bermain

Kompas.tv - 6 Mei 2023, 07:50 WIB
hasil-penyelidikan-penembakan-kantor-mui-polisi-pastikan-tidak-ada-aktor-intelektual-yang-bermain
Kondisi kantor MUI usai insiden penembakan dijaga ketat oleh polisi, Selasa (2/5/2023) sore. (Sumber: Kompas TV/Ant)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi memastikan tidak ada aktor intelektual yang bermain di belakang insiden penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat yang dilakukan oleh Mustopa NR.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Densus Antiteror 88 Polri untuk mendalami profil Mustopa ini. 

Dan dari hasil penyelidikan, Mustopa dinyatakan tidak terafiliasi atau terlibat dengan jaringan teroris atau kelompok ekstrimis.

"Penyelidikan Densus 88 dari database, sekali lagi tersangka atas nama Mustopa ini tidak masuk jaringan teror, bukan wujud lone wolf, serangan teror seorang diri. Kemudian tidak terkooptasi ideologi agama bersifat ekstrem," ungkap Hengki dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (5/5/2023).

Selain itu, Hengki juga memastikan tidak ada aktor yang terlibat di belakang insiden penembakan Kantor MUI Pusat ini.

"Tidak ada aktor yang ada di belakangnya," lanjut Hengki.

"Hal ini sejalan dengan hasil lidik 39 orang saksi dari internal MUI Pusat, MUI Lampung, warga sekitar, keluarga, dan pihak lain terkait senjata," imbuhnya.

Sementara terkait transaksi mencurigakan di rekening Mustopa, polisi mengungkapkan bahwa uang tersebut merupakan kiriman dari anak-anaknya yang bekerja di luar negeri.

Baca Juga: Pasca Penembakan Kantor MUI, Ma'ruf Amin: Tetap Mewaspadai

"Terkait aliran dana, sudah dikonfirmasi kepada keluarga di Lampung kalau itu merupakan kiriman anak-anaknya," ujar Hengki. 

"Kebetulan ketiga anak-anaknya kerja di luar negeri jadi memang gajinya besar dan dikirimkan ke keluarga," lanjutnya.

"Saat ini proses klarifikasi, keluarga siap diperiksa," tutur dia.

Sebelumnya, PPATK mengendus adanya transaksi mencurigakan pada rekening Mustopa dalam jumlah besar yang mencapai Rp800 juta.

PPATK menilai, jumlah transaksi tersebut tak sesuai dengan profil Mustopa yang merupakan seorang petani.

Seperti yang diketahui, insiden penembakan terjadi di Kantor MUI Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (2/5/2023) lalu.

Aksi penembakan tersebut dilakukan satu orang bernama Mustopa NR (60), warga provinsi Lampung.

Dalam insiden penembakan tersebut, dua orang mengalami luka sementara Mustopa meninggal dunia saat ditangkap dan akan dibawa ke kantor polisi. 

Baca Juga: Buntut Insiden Penembakan di Gedung MUI, Wamenag Minta Kepolisian Jaga Tempat Ibadah hingga Kantor


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x