Kompas TV lifestyle kesehatan

Naiknya Suhu Panas Ekstrem Berdampak pada Bayi dan Balita, Perlukah Pakai Sunscreen?

Kompas.tv - 4 Mei 2023, 10:36 WIB
naiknya-suhu-panas-ekstrem-berdampak-pada-bayi-dan-balita-perlukah-pakai-sunscreen
Ilustrasi: suhu panas. Apakah anak-anak perlu menggunakan sunscreen? (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kenaikan suhu ekstrem di Indonesia rupanya memiliki dampak berbahaya terhadap anak-anak, khususnya bayi dan balita. Apakah bayi dan balita perlu menggunakan tabir surya atau sunscreen?

Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso menjelaskan bahwa bayi dan balita dapat menggunakan sunscreen sebagai perlindungan diri dari cuaca panas.

Sunscreen sendiri sudah dapat digunakan sejak bayi di atas usia 6 bulan. Piprim mengimbau, orangtua dapat memilih sunscreen yang dikhususkan untuk anak-anak.

Baca Juga: Cuaca Panas Landa Indonesia, Ini 7 Penyakit yang Disebabkan Suhu Panas Ekstrem

Tak terbatas pada sunscreen, orangtua juga dapat membiasakan anak-anaknya untuk menggunakan topi ketika tengah beraktivitas atau bermain di luar rumah.

“Masalah sunscreen dilihat yang bisa digunakan untuk anak-anak. Tapi pelindung yang lain, seperti topi atau payung,” kata Piprim dalam program Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Kamis (4/5/2023).


 

“Biasakan anak-anak kita menggunakan topi, baju dengan lengan panjang untuk menutupi kulitnya supaya tidak langsung terpapar,” sambung dia.

Selain itu, Piprim mengimbau kepada orangtua untuk memenuhi kebutuhan cairan anak-anak. Mengingat, kebutuhan cairan anak lebih tinggi ketimbang orang dewasa.

“Jangan sampai aktivitas anak yang tinggi, cuaca yang meningkat lebih ekstrem, anak-anak mengalami dehidrasi, Itu bisa memudahkan penyakit yang lainnya,” imbau dia.

Baca Juga: 7 Hal yang Harus Dilakukan Saat Hadapi Cuaca Panas Ekstrem, Hindari Makanan Ini

Bagi bayi yang masih menyusui, Piprim mengimbau kepada ibu untuk meningkatkan asupan cairan atau minum air putih yang lebih banyak supaya kualitas ASI dapat terjaga.

Polusi udara juga patut menjadi perhatian di tengah suhu ekstrem di Indonesia. Anak-anak yang tumbuh di lingkungan yang rentan dengan polusi udara disarankan untuk menggunakan masker saat beraktivitas.

Terakhir, jangan lupa untuk memberikan imunisasi lengkap anak-anak sesuai dengan jadwalnya.

“Di musim pancaroba ini kan banyak selesma batuk pilek, salah satu imunisasi seperti influenza itu juga bisa membantu mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan,” pungkas Piprim.

Baca Juga: Cuaca Panas Ekstrem, Warga Rembang Eksperimen Goreng Telur dan Kerupuk di Bawah Sinar Matahari

Sebagai informasi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis data suhu maksimum harian di Indonesia pada 2-3 Mei 2023. 

Suhu maksimum di Indonesia menurut catatan stasiun dan balai besar BMKG mencapai 34-35,4 derajat Celcius.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x