Kompas TV lifestyle kesehatan

Sering Merasa Kesepian? Waspada Mengganggu Kesehatan Mental

Kompas.tv - 28 April 2023, 15:00 WIB
sering-merasa-kesepian-waspada-mengganggu-kesehatan-mental
Kesepian bisa berpengaruh pada kesehatan mental seseorang. (Sumber: Freepik/wirestock)
Penulis : Ristiana D Putri | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kesepian memang perasaan yang tidak menyenangkan. Perasaan ini tidak akan bisa hilang begitu saja meskipun kita dikelilingi banyak orang. Kesepian adalah emosi yang kompleks dan unik untuk setiap orang.

Perasaan ini bisa menyebabkan orang yang mengalaminya merasa hampa, sendirian, dan tidak diinginkan. Penyebabnya pun beragam, hal tersebut dibahas dalam siniar Anyaman Jiwa bertajuk “Suka Sendirian atau Kesepian” dengan tautan akses dik.si/AnyjiwSendirian.

Kesepian terjadi ketika seseorang dalam keadaan sendiri. Namun, ini juga bisa menggambarkan perasaan seseorang dalam lingkungan sosial.

Mengutip dari HuffPost, berikut adalah beberapa tanda jika kesepian yang dirasakan sudah mengganggu kesehatan mental.

Lebih Sering Lelah

Orang yang sedang menghadapi kesepian kronis akan lebih sering merasa lelah daripada biasanya. Ketika berada pada kondisi tersebut, mencoba bersosialisasi dengan orang lain justru bisa membuat mereka lebih merasa lelah.

Baca Juga: Pentingnya Asuransi di Fase Awal Karier

Jika kondisi ini terus terjadi, penderita akan mengalami gangguan tidur, pola makan tidak sehat, sistem kekebalan tubuh yang melemah, hingga berdampak pada emosional, mental, dan kesejahteraan fisik.

Kesepian Di Antara Orang Lain

Saat seseorang merasa kesepian meskipun berada di sekitar orang lain, hal tersebut bisa mengarah pada masalah kesehatan mental atau kurangnya keterhubungan dengan orang lain. Artinya, penderita kesepian perlu berinteraksi dengan orang dengan lebih intens.

Menunjukkan Gejala Depresi

Menurut Susan Harrington, terapis pernikahan dan keluarga yang berlisensi dari Louisiana, kesepian yang berkepanjangan seringkali berkaitan dengan depresi.

Penderita kesepian kronis perlu mengenali gejala depresi seperti perasaan terisolasi yang berkelanjutan, pikiran-pikiran negatif, perasaan seperti mati rasa, dan perubahan yang tidak dapat dijelaskan dalam kebiasaan makan dan tidur.

Membangun Kebiasaan Buruk

Saat mengalami sesuatu, terkadang seseorang tidak mengetahui cara mengelola atau menghilangkannya. Tanpa disadari, hal tersebut cenderung membangun kebiasaan buruk.

Seorang peneliti bernama Sternlicht mengatakan bahwa dia sering menemukan pengidap kesepian memanifestasikan dirinya dalam perilaku buruk seperti makan berlebihan, merokok, konsumsi alkohol yang berlebihan, atau penyalahgunaan narkoba.

Baca Juga: Stoikisme dan Cara Berdamai dengan Kegagalan

Perilaku ini berfungsi sebagai mekanisme penanggulangan, bagi individu yang merasa sendirian untuk mematikan emosi mereka dengan individu lain. 

Mekanisme ini pun dapat menyebabkan rasa terisolasi, yang akhirnya berubah menjadi lingkaran kesepian.

Lantas, bagaimana mengatasi kesepian? Simak jawabannya dalam siniar Anyaman Jiwa bertajuk “Suka Sendirian atau Kesepian” di Spotify.

Di sana, kamu bisa menemukan berbagai informasi menarik seputar kesehatan mental yang bermanfaat untuk kehidupan personal, sosial, dan asmara.

Akses juga playlist-nya di YouTube Medio by KG Media agar kamu tak tertinggal episode terbarunya!

Penulis: Rangga Septio Wardana & Ikko Anata



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x