Ganjar Jadi Bakal Capres PDIP, Begini Respons KIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkapkan komunikasi di antara anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) masih baik usai PDI Perjuangan (PDIP) menetapkan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024.

KIB beranggotakan Partai Golkar, PAN, dan PPP.

Airlangga menegaskan dipilihnya Ganjar sebagai capres oleh PDIP tidak akan memengaruhi Partai Golkar karena masing-masing memiliki calonnya sendiri.

"KIB terus komunikasi lancar. Alhamdulillah," ujar Airlangga di Masjid Ainul Hikmah di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (22/4/2023), dikutip dari Antara.

"Masing-masing partai punya pencapresan sendiri-sendiri," tambah dia.

Airlangga pun turut mengucapkan selamat kepada PDIP yang menetapkan Ganjar sebagai bakal capres.

Baca Juga: Saat Keluarga Purworejo Sambut Baik Kabar Ganjar Jadi Bakal Capres PDI-P

"Selamat, karena PDI Perjuangan sudah memutuskan (Ganjar sebagai bakal capres, red.)," ucapnya.

Perlu diketahui, pendaftaran bakal capres dan cawapres dijadwalkan pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu), pasangan capres dan cawapres diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, ada 575 kursi di parlemen, sehingga pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI.

Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

Baca Juga: Reaksi Prabowo Terkait Deklarasi Ganjar Jadi Bacapres PDIP di Pemilu 2024, Akankah Merapat?

Sementara itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan penunjukan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023).

Ia berharap penunjukan Ganjar dapat merangkul semua masyarakat Indonesia tanpa melihat suka maupun agama.

"Semoga hal ini dapat dijadikan sebuah simbol bagi seluruh rakyat Indonesia, siapa pun tidak melihat agamanya tetapi tentunya harus sebagai warga bangsa," katanya berharap, dikutip Tribunnews.com.

Dalam acara ini hadir Presiden Joko Widodo serta sejumlah elite PDIP antara lain Puan Maharani, Hasto Kristiyanto, Prananda Prabowo, Olly Dondokambey, dan Pramono Anung.