Kompas TV saintek teknologi

AI Diprediksi Bakal Gantikan 300 Juta Pekerjaan, Apakah Pekerjaanmu Salah Satunya?

Kompas.tv - 29 Maret 2023, 21:11 WIB
ai-diprediksi-bakal-gantikan-300-juta-pekerjaan-apakah-pekerjaanmu-salah-satunya
Ilustrasi artificial inteligence (AI) atau kecerdasan buatan, diprediksi dapat menggantikan sebanyak 300 juta pekerjaan di masa depan. (Sumber: Pexels/Pavel Danilyuk)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Artificial Inteligence (AI) alias kecerdasan buatan diprediksi dapat menggantikan sebanyak 300 juta pekerjaan pada masa depan. Itu adalah hasil laporan dari Goldman Sachs Economic Research.

AI dapat menggantikan seperempat tugas kerja di Amerika Serikat dan Eropa.

Laporan itu menyebutkan bahwa AI generatif mampu membuat konten yang hasilnya tidak dapat dibedakan dengan hasil kerja manusia.

“Dengan menggunakan data tentang tugas pekerjaan di AS dan Eropa, kami menemukan bahwa sekitar dua pertiga dari pekerjaan saat ini terpapar pada tingkat tertentu otomatisasi AI, dan AI generatif dapat menggantikan hingga seperempat dari pekerjaan saat ini,” demikian hasil laporan dari Goldman Sachs.

Baca Juga: OpenAI Rilis GPT-4, Upgrade Terbaru ChatGPT

“Ekstrapolasi perkiraan kami secara global menunjukkan bahwa AI generatif dapat mengekspos setara dengan 300 juta pekerjaan penuh waktu ke otomatisasi.”

Meski demikian, laporan itu juga memprediksi munculnya pekerjaan baru dengan adanya AI dan inovasi teknologi. Lapangan kerja baru terbuka dan pertumbuhan ekonomi dapat terjadi.

Laporan itu menyebutkan bahwa saat ini sekitar 60 persen pekerja terlibat dalam pekerjaan yang dulunya tidak ada pada tahun 1940.

Sayangnya, perubahan teknologi sejak 1980-an menggusur pekerja lebih cepat ketimbang pekerjaan baru diciptakan.

Lantas, pekerjaan apa yang paling berisiko digantikan oleh AI?

Pekerjaan yang terdampak akan adanya AI bervariatif dan ada di sejumlah sektor. Pekerjaan yang terkait dengan administrasi terdampak sebanyak 46 persen.

Selain itu, 44 persen pekerjaan dalam profesi hukum juga dapat diotomatisasi atau digantikan oleh AI. Kemudian, arsitek dan teknik 37 persen.

Baca Juga: Elon Musk Dekati Peneliti Artificial Intelligence Untuk Bikin Saingan ChatGPT

Sementara, pekerjaan yang paling rendah terpapar adalah pekerjaan konstruksi sebanyak 6 persen dan pemeliharaan 4 persen.

Laporan lengkap dapat diakses di laman ini.



Sumber : Goldman Sachs


BERITA LAINNYA



Close Ads x