Kompas TV saintek teknologi

OpenAI Rilis GPT-4, Upgrade Terbaru ChatGPT

Kompas.tv - 18 Maret 2023, 11:18 WIB
openai-rilis-gpt-4-upgrade-terbaru-chatgpt
Ilustrasi. OpenAI merilis model kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) terbarunya bernama GPT-4. GPT-4 akan menjadi suksesor dari GPT-3.5, model AI yang saat ini tertanam di chatbot ChatGPT. (Sumber: Unsplash/Glenn Carstens-Peters)
Penulis : Rizky Rahmansyah | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - OpenAI merilis model kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) terbarunya bernama GPT-4. GPT-4 akan menjadi suksesor dari GPT-3.5, model AI yang saat ini tertanam di chatbot ChatGPT.

Dikutip dari TheVerge, OpenAI mengeklaim, GPT-4 lebih kreatif dan kolaboratif daripada versi sebelumnya. Selain itu, juga bisa memecahkan masalah yang sulit dengan akurasi yang lebih tinggi.

GPT-4 juga dapat mengurai input teks dan gambar, meskipun sejauh ini hanya dapat menjawabnya melalui teks.

Meski demikian, OpenAI juga memperingatkan bahwa GPT-4 tetap memiliki masalah dengan model sebelumnya seperti mempunyai tendensi untuk mengarang informasi (atau berhalusinasi) hingga menghasilkan teks yang kasar dan berbahaya.

Hal itu pun diakui CEO OpenAI Sam Altman. Altman dalam kicauannya mengatakan, GPT-4 "masih cacat, masih terbatas" tetapi juga "tampaknya masih lebih mengesankan pada penggunaan pertama daripada setelah Anda menghabiskan lebih banyak waktu dengannya."

ChatBot AI Pesaing ChatGPT

Program percakapan atau chatbot berbasis AI saat ini memang ramai diperbincangkan. Bukan tanpa alasan, ChatGPT ramai diperbincangkan lantaran chatbot dengan kecerdasan buatan ini bisa menjawab berbagai pertanyaan maupun pernyataan yang dilontarkan pengguna.

Tingginya popularitas yang diraih ChatGPT, memicu berbagai raksasa teknologi di dunia untuk mengembangkan kompetitor chatbot tersebut.

Baca Juga: Fitur Baru Google Translate Dapat Terjemahkan Teks dalam Gambar

Pada Februari 2023 lalu, Google mengumumkan kehadiran layanan baru bernama Bard yang dirancang untuk memberikan respons seperti orang yang melakukan percakapan.

Dikutip dari Kompas.com, CEO Google Sundar Pichai mengatakan, Bard dapat memberikan tanggapan yang segar dan berkualitas tinggi atas sebuah informasi.

Menurut Pichai, Bard akan mengandalkan model AI yang sudah diumumkan dan dikembangkan Google sejak bertahun-tahun lalu, yang Bernama Languange Model for Dialogue Applications (LaMDA).

“Bard bisa diandalkan untuk memberikan beragam informasi dan pengetahuan yang ada di internet dengan kekuatan model AI kami. Informasi ini akan digali dari beragam situs web, dan Bard bakal memberikan informasi terkini dengan gaya respons yang alami,” tulis Pichai, dikutip dari Kompas.com.


 



Sumber : The Verge/Kompas.com

BERITA LAINNYA



Close Ads x